Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sarankan Deteksi Pembawa 2 Mutasi Genetik Virus Corona, Kenapa?

Kompas.com - 27/09/2020, 19:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Selanjutnya, orang-orang dengan pembawa mutasi genetik tersebut disarankan untuk mengambil tindakan ekstra, dari penerapan menjaga jarak fisik yang lebih ekstrem hingga diprioritaskan untuk segera vaksinasi begitu vaksin corona tersedia.

Menurut ahli, langkah-langkah ini dapat efektif dalam mengurangi tingkat morbiditas dan fatalitas Covid-19 yang berujung pada kematian.

Analisis data pembawa mutasi genetik

Berdasarkan analisis data pembawa mutasi genetik di Belgia, terdapat 17 dari setiap 1.000 orang yang membawa mutasi PiZ, yakni mutasi virus yang lebih dominan dari dua mutasi yang dibahas dalam penelitian ini.

Baca juga: Benarkah Mutasi Membuat Virus Corona Lebih Menular, Ini Kata Peneliti

 

Sementara angka kematian akibat Covid-19 di negara ini adalah 890 per satu juta penduduk pada September 2020.

Spanyol juga memiliki gambaran serupa, terkait pembawa mutasi genetik virus ini. Tingkat kematian karena Covid-19 di negara ini 640 kasus per satu juta.

Sedangkan di Amerika Serikat, di mana 15 kasus per 1.000 orang adalah pembawa mutasi genetik SARS-CoV-2, dengan 590 kasus kematian per satu juta.

Di sisi lain, para peneliti juga menemukan di banyak negara di Afrika dan Asia Tenggara, pembawa mutasi genetik virus corona baru ini relatif jarang ditemukan, sehingga tingkat kematian Covid-19 juga rendah pada September 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com