Misalnya, selama berabad-abad, para pelaut mengalami kesulitan dalam menentukan posisi persis mereka di Bumi dalam lintang dan bujur ketika mereka berada di laut dan jauh dari daratan.
Para navigator sudah lama memiliki cara untuk menemukan garis lintang mereka menggunakan astronomi dengan melihat ketinggian matahari di siang hari atau Bintang Utara atau Salib Selatan di malam hari.
Pekerjaan sebelumnya menemukan bahwa bulan Mars Phobos mungkin pernah ada sebagai cincin di sekitar Planet Merah.
Saat Phobos semakin dekat ke Mars dari waktu ke waktu, kemungkinan besar akan terkoyak menjadi cincin lagi, selama jutaan tahun.
Baca juga: Astronom Temukan Galaksi Cincin Api yang Sangat Langka
Mungkin Bumi sudah memiliki cincin, planet ini lahir sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, dan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bulan muncul tidak lama kemudian.
Penjelasan umum tentang asal mula bulan adalah bahwa bulan itu hasil dari tabrakan dua protoplanet, atau dunia embrionik.
Salah satunya adalah Bumi yang baru lahir, dan yang lainnya adalah batu seukuran Mars yang disebut Theia, dinamai menurut ibu bulan dalam mitologi Yunani. Dampaknya akan menghasilkan cincin puing-puing di sekitar Bumi yang akhirnya menyatu menjadi bulan.
Intinya, meskipun penampakan Bumi bercincin mungkin tampak seperti fantasi, mungkin untuk sesaat, keberadaan cincin Bumi bisa jadi benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.