Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Makan di Luar Lebih Berisiko Covid-19 Ketimbang Naik Bus

Kompas.com - 18/09/2020, 12:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi baru yang membanding risiko terinfeksi Covid-19 dari beberapa aktivitas menemukan bahwa makan di luar rumah lebih berisiko ketimbang naik kendaraan umum atau ke salon.

Studi yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS ini melibatkan 314 orang dewasa yang menunjukkan gejala Covid-19 di 10 negara bagian pada bulan Juli 2020.

154 orang di antaranya ditemukan positif Covid-19, sementara 160 negatif Covid-19.

Para partisipan diwawancara mengenai aktivitas mereka selama dua minggu sebelum bergejala, dan apakah mereka menggunakan masker saat melakukannya.

Baca juga: Mengapa Kita Harus Tetap Memakai Masker di Dalam Mobil? Ini Penjelasannya

Hasilnya mengungkapkan bahwa sebanyak 71 persen orang yang ditemukan positif Covid-19 selalu menggunakan masker di ruang publik, sementara 74 persen orang yang negatif Covid-19 menjawab serupa.

Kedua kelompok juga sama seringnya menggunakan transportasi umum, ke kantor, pergi ke gym, salon, belanja dan berkunjung ke rumah orang lain.

Namun, ketika ditanya mengenai kebiasaan makan di luar, hasilnya berbeda jauh.

Kelompok yang positif Covid-19 dua kali lipat lebih mungkin makan di restoran dalam 14 hari sebelum bergejala, dibanding kelompok yang negatif.

Baca juga: PT KCI Nilai Masker Scuba Tak Efektif, Ini Penjelasan Pakar

Namun, kelompok yang positif virus corona juga lebih mungkin melaporkan telah berkontak dekat dengan dengan seseorang yang juga positif, yakni sebanyak 42 persen dibanding 14 persen pada kelompok negatif Covid-19.

Oleh karena itu hasilnya berubah drastis ketika para peneliti mengecualikan orang-orang yang berkontak langsung dengan pasien positif Covid-19 di kedua kelompok.

Mereka menemukan bahwa yang tersisa di kelompok positif Covid-19 tiga kali lipat lebih mungkin makan di restoran dan empat kali lipat lebih mungkin nongkrong di bar atau kafe.

Melihat hal ini, para peneliti menegaskan bahwa tidak ada aktivitas lain dalam survei yang dapat dikaitkan dengan naiknya risiko infeksi Covid-19, selain makan dan minum di luar.

Baca juga: Bisakah Tertular Virus Corona dari Kemasan Makanan? Ahli Jelaskan

"(Hal ini karena) masker tidak bisa digunakan secara efektif ketika sedang makan dan minum, sementara berbelanja dan aktivitas dalam ruangan lainnya tidak menghalangi pemakaian masker," tulis mereka.

Tim peneliti mengakui bahwa studi ini memiliki beberapa keterbatasan, termasuk jumlah partisipan yang kecil dan belum dipertimbangkannya tipe restoran yang mereka kunjungi, apakah di ruang tertutup atau ruang terbuka.

Akan tetapi, hasilnya sejalan dengan kekhawatiran sebelumnya mengenai keamanan makan di luar selama pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com