Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Banjir di Tengah Pandemi, LIPI Buka Kolaborasi Riset Multidisiplin

Kompas.com - 17/09/2020, 11:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko mengatakan, bahwa banjir merupakan salah satu bencana rutin yang selalu melanda berbagai daerah di tanah air, yang dampaknya sangat berat bagi masyarakat.

"Terlebih di era pandemi ini, banjir akan memperburuk keadaan. Banjir akan menurunkan kemampuan masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan penularan virus SARS-CoV-2 (penyebab Covid-19)," kata Handoko dalam diskusi daring bertajuk Banjir di Masa Covid-19 : Kesiapsiagaan, Mitigasi dan Pengelolaan Bencana, Rabu (9/9/2020).

Khawatir dengan potensi kondisi buruk tersebut, LIPI berupaya mengembangkan protokol dan mitigasi baru bencana banjir di tengah pandemi Covid-19.

Adapun, pengembangan protokol dan mitigasi itu dilakukan melalui riset multidisiplin, dengan tujuan memberikan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah banjir.

Baca juga: BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Masyarakat Diimbau Waspada Banjir

"LIPI membuka peluang kolaborasi riset, pemanfaatan fasilitas riset bersama dan berkomitmen untuk terus meningkatkan sumber daya terkait dari seluruh sisi dan memberikan rekomendasi kebijakan terkait permasalahan ini," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Asia Pacific Centre for Ecohydrology UNESCO Category II Centre (APCE-UNESCO C2C), Ignasius Dwi Atamana Sutapa menyampaikan, riset kolaborasi ini perlu dilakukan, mengingat salah satu tantangan dan kesulitan dalam menangani permasalahan banjir adalah rendahnya koordinasi.

"Rendahnya koordinasi antara pihak-pihak terkait dalam upaya menangani permasalahan banjir juga menjadi penyebab sulitnya mengatasi problem tersebut," ujar Ignas.

Ignas juga menambahkan, jika banjir terjadi di saat pandemi seperti sekarang ini, maka persoalan akan semakin kompleks terkait jarak fisik seperti yang dianjurkan pada protokol kesehatan pencegahan transmisi Covid-19 akan lebih sulit untuk dilakukan.

Tidak hanya itu, kesulitan sandang dan pangan yang bersih disertai kekurangan air bersih untuk sanitasi serta rutin cuci tangan juga akan terjadi.

Sehingga, ini justru membuat masyarakat yang terdampak bencana banjir di tengah pandemi Covid-19 akan lebih tertekan lagi.

Oleh sebab itu, wilayah yang memang kerap mendapati bencana banjir saat musim hujan, perlu meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi sejak saat ini.

Baca juga: Sudah Musim Kemarau, Kenapa Masih Banyak Hujan Lebat sampai Banjir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com