Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCI Nilai Masker Scuba Tak Efektif, Ini Penjelasan Pakar

Kompas.com - 16/09/2020, 20:25 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Demi mencegah penyebaran virus corona, PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) telah menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan penumpang mengenakan masker selama naik Kereta Rel Listrik (KRL).

Selain diminta menggunakan masker yang benar, dengan menutup mulut dan hidung secara sempurna, VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba juga menekankan, bagi calon penumpang KRL untuk memakai masker yang efektif menahan droplet atau cairan.

"Hindari penggunaan jenis scuba maupun buff atau kain untuk menutupi mulut dan hidung," ujar Anne dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Masker Scuba dan Buff Dilarang di KRL, Begini Penjelasan Sains

Menanggapi hal tersebut, Dian Burhani, S. Si, M.T, peneliti di Pusat Penelitian Biomaterial LIPI mengatakan, salah satu faktor yang menentukan efektivitas masker untuk mencegah penyebaran virus corona adalah ukuran pori material bahan.

Virus corona ini kan ditularkan melalui droplet. Jadi, agar efektif memang ukuran pori bahan masker harus lebih kecil dari ukuran droplet,” ujar Dian kepada Kompas Sains, Rabu (16/9/2020).

Dian menambahkan, jika dibandingkan dengan masker N95 yang porinya 14 mikron, masker scuba cenderung memiliki pori yang lebih besar, yaitu sekitar 30-40 mikron.

Selain ukuran porinya lebih besar, hal lain yang membuat masker scuba diragukan efektivitasnya adalah karena masker ini hanya satu lapis.

“Kalau hanya memakai masker satu lapis, khawatir droplet menempel pada bagian luar masker  scuba dan lama-lama meresap melalui pori masker, yang kemudian akan langsung mengenai mulut dan hidung kita,” jelasnya.

Baca juga: Satgas Covid-19 Siapkan Masker 5 Lapis untuk Masyarakat, Seperti Apa?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com