Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Merawat Ozon dengan Ozon

Kompas.com - 16/09/2020, 11:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh Anto Tri Sugiarto & Suherman

LAPISAN ozon adalah cermin perilaku manusia. Bumi bersih lapisan ozon juga kuat, dan sebaliknya kerusakan lapisan ozon merupakan indikator betapa buruknya penduduk bumi memperlakukan lingkungan.

Arogansi industri, terutama yang memakai material perusak ozon, menjadi pelaku terbesar kerusakan lingkungan dengan pencemaran udara, air, dan tanah. Bila lapisan ozon tidak dirawat maka tinggal menunggu waktu saja bumi ini akan menjadi kuburan massal para penghuninya.

Penipisan lapisan ozon mengakibatkan masuknya lebih banyak radiasi sinar ultraviolet yang membahayakan masuk ke permukaan bumi. Lapisan ozon yang menipis diakibatkan oleh pencemaran dari gas klorofluorokarbon (CFC) dan efek rumah kaca yang diakibatkan oleh berbagai gas yang mencemari udara.

Dampak yang langsung terasa pada manusia karena pengaruh lingkungan yang tidak sehat yang sering tereskpos di antaranya adalah menurunnya kekebalan tubuh, kanker, katarak, penuaan dini—dengan ciri-ciri: kerut, flek, kusam, kering, dan kasar. Itu semua karena pengaruh lingkungan terutama ultraviolet.

Bencana ekologi lainnya yang mengancam eksistensi bumi akibat dari rusaknya lapisan ozon adalah mencairnya gunung es di kutub karena suhu yang menghangat. Bila hal ini dibiarkan terjadi; sedikit demi sedikit daratan akan tenggelam, mikroorganise perairan akan mengalami kematian massal dan mengurangi produsi oksigen alami, serta keseimbangan ekosistem akan terganggu.

Itulah beberapa contoh bencana yang menunjukkan betapa keberadaan manusia di muka bumi ini akan terancam apabila lapisan ozon berlubang apalagi sampai hilang.

Tema hari ozon sedunia yang jatuh pada hari ini adalah “ozone for life”, ozon untuk kehidupan. Memperingati hari ozon sedunia dengan tujuan munculnya kesadaran dan kepedulian penduduk bumi atas keberlangsungan lapisan ozon.

Sebagian besar masyarakat mengira bahwa selama ini ozon hanya ada di lapisan atmosfer bumi yang dikenal dengan nama lapisan ozon. Dahulu orang juga menganggap bahwa ozon tidak bisa disimpan karena memerlukan suhu minus 120 derajat Celcius.

Padahal, ozon ternyata dapat juga dibuat oleh kita dengan beberapa metode seperti elektrical discharge (plasma), ultraviolet dan elektrolisa. Metode plasma adalah metode yang paling banyak dipergunakan mengingat aplikasinya mudah dengan produksi ozon dalam jumlah besar, lebih dari 1 kg/jam.

Ozon merupakan alotrop atau bentuk lain dari oksigen. Ozon memiliki sifat oksidatif dengan kemampun oksidasi sebesar 2.07 v. Jauh lebih tinggi dari pada chlorine 1.36 v. Hal ini menunjukkan, salah satunya, bahwa ozon lebih efektif dalam proses sterilisasi (membunuh bakteri) dibandingkan dengan chlorine.

Dengan kemampuan oksidatif inilah, ozon kemudian memiliki berbagai macam kegunaan terutama sangat efektif untuk proteksi pencemaran lingkungan, misalnya pemanfaatan ozon pada pengolahan limbah gas, cair dan padat.

Ozon sangat ramah lingkungan yang dikenal juga sebagai green technology, karena dapat mengurangi bahkan menggantikan penggunaan bahan kimia pada beberapa proses.

Pemanfaatan ozon pada pengolahan gas dapat mengoksidasi senyawa berbahaya seperti gas NOx dan SOx yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. NO2 dan NO akan dioksodasi menjadi N2O sehingga mudah di tangkap dengan proses scrubber.

Dengan pemanfaatan ozon ini, udara tidak tercemari sama sekali dan tentu saja tidak berdampak pada efek pemanasan global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com