Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker Scuba dan Buff Dilarang di KRL, Begini Penjelasan Sains

Kompas.com - 16/09/2020, 08:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) telah menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan penumpang mengenakan masker selama naik kereta rel listrik (KRL).

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, calon penumpang dianjurkan menggunakan masker yang efektif menahan droplet atau tetesan cairan.

"Hindari penggunaan jenis scuba maupun hanya menggunakan buff atau kain untuk menutupi mulut dan hidung," ujar Anne dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (15/9/2020).

"Gunakan setidaknya masker kain yang terdiri dari minimal dua lapisan," kata Anne.

Baca juga: Inilah Masker Terbaik dan Terburuk Cegah Corona, dari N95 sampai Buff

Kualitas buff dan masker scuba

Buff

Dalam penelitian yang dilakukan ilmuwan Duke University, buff tak dapat mencegah droplet (tetesan pernapasan) keluar dari mulut saat berbicara.

Seperti kita tahu, droplet yang keluar saat berbicara, batuk, dan bersin adalah jalur masuk penularan virus corona Covid-19.

Pemimpin studi sekaligus spesialis pencitraan molekuler Martin Fischer memastikan, ketika orang berbicara dan droplet keluar dari mulut, artinya risiko penularan penyakit tetap tinggi.

Hasil riset yang terbit di jurnal Science Advances edisi 7 Agustus 2020 menunjukkan, buff adalah jenis masker yang paling tidak efektif mencegah transmisi.

Ilustrasi buffSHUTTERSTOCK/M. Rinandar Tasya Ilustrasi buff

Bahkan dalam riset itu disebutkan, orang yang memakai buff jauh lebih buruk dibanding orang yang tidak memakai masker sama sekali.

Menurut para peneliti, buff justru membuat droplet semakin berkembang biak di udara.

"Mungkin banyak orang berpikir, menggunakan masker jenis apa saja lebih baik dibanding tidak memakainya sama sekali. Akan tetapi, hal itu salah," kata Fischer.

"Kami mengamati bahwa jumlah droplet meningkat saat orang memakai buff. Kami yakin, bahan yang digunakan pada buff dapat memecah droplet menjadi partikel berukuran lebih kecil. Hal ini membuat pengguna buff menjadi kontraproduktif, karena tetesan yang lebih kecil lebih mudah terbawa udara dan membahayakan orang di sekitar," paparnya.

Penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua masker memiliki tingkat keefektifan yang sama.

Masker scuba

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com