Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Temukan Gas di Venus yang Terkait dengan Kehidupan Bumi

Kompas.com - 15/09/2020, 17:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Atmosfer Venus mengandung jejak gas fosfin, yang di Bumi dikaitkan dengan organisme hidup.

Lingkungan di Venus sering digambarkan sebagai neraka karena suhu di siang hari sangat panas hingga bisa melelehkan timbal. Selain itu, hampir seluruh atmosfer Venus terdiri dari karbon dioksida.

Dilansir AFP, Senin (14/9/2020), tim peneliti menggunakan teleskop di Hawaii dan Gurun Atacama Chili untuk mengamati awan atas Venus, sekitar 60 kilometer dari permukaan.

Dari teleskop itu tim mendeteksi jejak fosfin, gas yang mudah terbakar di Bumi yang sering terjadi dari pemecahan bahan organik.

Baca juga: 2026, NASA Berencana Luncurkan Misi ke Venus

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy itu menekankan keberadaan gas fosfin tidak membuktikan keberadaan kehidupan di Venus.

Proses keberadaan gas fosfin di Venus berbeda dengan yang ada di Bumi.

Alih-alih karena pemecahan bahan organik seperti di Bumi, gas fosfin muncul karena awan panas yang berputar di sekitar permukaan Venus sangat asam dan ini menghancurkan fosfin dengan sangat cepat.

Para peneliti melakukan beberapa perhitungan pemodelan dalam upaya untuk menjelaskan produksi fosfin di Venus.

Mereka menyimpulkan bahwa penelitian ini memberikan bukti kimiawi yang anomali dan tidak dapat dijelaskan di Venus.

Penulis utama Jane Greaves dari Fakultas Fisika dan Astronomi Universitas Cardiff mengatakan, keberadaan fosfin saja tidak membuktikan kehidupan di Venus.

"Saya tidak dapat mengatakan bahwa planet yang berlimpah fosfin pasti dapat menopang kehidupan. Ada beberapa elemen lain yang perlu diperhatikan seperti lingkungan yang terlalu panas dan terlalu kering," kata Greaves.

Dia menambahkan, ini adalah pertama kalinya fosfin ditemukan di planet berbatu selain Bumi.

Baca juga: Pertama Kali, Peneliti Temukan 37 Gunung Berapi Aktif di Venus

Temuan menarik

Menanggapi penelitian tersebut, Alan Duffy, astronom dari Universitas Swinburne dan Ilmuwan Utama dari The Royal Institution of Australia mengatakan, meskipun tergoda untuk percaya fosfin diproduksi oleh makhluk hidup, kita harus menyingkirkan semua kemungkinan non- biologis untuk memproduksinya.

Dia menyebut temuan Greaves sebagai salah satu tanda paling menarik dari kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi yang pernah saya lihat.

Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA, yang telah melakukan beberapa kunjungan ke Venus, menyebut penelitian yang terbit Senin itu menarik.

Venus, yang berputar ke arah berlawanan dengan Bumi dan di mana sehari berlangsung 243 kali lebih lama, adalah subjek yang sangat menarik bagi para astronom.

Studi sebelumnya telah menemukan petunjuk Venus memiliki gunung berapi aktif, termasuk tanda-tanda aliran lava baru-baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com