Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ada Organ Tubuh yang Bisa Memperbaiki Diri dan Tidak?

Kompas.com - 15/09/2020, 11:06 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Saya ingin tahu kenapa beberapa organ tubuh seperti hati dan otak dapat memperbarui diri (regenerasi), sementara organ lainnya tidak? - Maggie, 9 tahun, Melbourne, Australia

Oleh Jose Polo

INI sebuah pertanyaan yang bagus, Maggie. Sejumlah ilmuwan sebenarnya sampai kini telah berusaha untuk menjawab pertanyaan ini dalam kurun waktu yang panjang.

Setelah bertahun-tahun riset, ada kabar baik, kita kini memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana organ tubuh bekerja.

Apakah sel itu?

Seperti yang kamu mungkin sudah tahu, tubuh dibuat dari banyak sel. Kita kadang-kadang menyebut sel-sel itu “blok-blok bangunan kehidupan”.

Alam membangun seluruh bagian tubuh tubuh kita dengan sel-sel.

Kamu mungkin pernah bermain Lego sebelumnya. Sel-sel itu seperti potongan-potongan Lego!

Sama seperti balok-balok Lego, sel-sel hadir dalam banyak bentuk dan warna. Sel-sel juga dapat melakukan banyak hal yang berbeda.

Kulit kita terbuat dari sel-sel yang berbeda. Beberapa berguna dalam menyusun rambut kita, dan beberapa lainnya membuat bekas luka saat terpotong, misalnya.

Bahkan darah kita dibuat dari banyak sel yang berbeda. Sel-sel darahlah yang menyebabkan darah kita berwarna merah.

Kembali ke pertanyaan kamu, beberapa sel di dalam tubuh kita sangat spesial karena mereka dapat berkembang biak. Tidak hanya itu, sel-sel khusus ini dapat berubah menjadi sel-sel lain juga.

Nama dari sel-sel khusus ini adalah “sel-sel induk”, dan mereka adalah kunci untuk pembaruan organ-organ kita.

Bayangkan jika balok-balok Lego dapat melakukan itu.

Shutterstock Kulit dan hati kita lebih baik dalam regenerasi diri dibanding otak kita.

Organ mana yang dapat memperbarui diri sendiri?

Maggie, kamu sangat pintar karena pada usia 9 tahun sudah tahu apa makna “regenerasi”, tapi mungkin beberapa pembaca muda lainnya tidak tahu.

Regenerasi adalah saat organ tubuh kita memperbaiki diri setelah rusak. Organ-organ kita mungkin rusak jika terluka atau sakit parah.

Organ seperti kulit kita (ya, kulit adalah organ tubuh terbesar!) perlu sering regenerasi. Sel induk kulit menghasilkan sel-sel baru ketika sel yang lama hilang, seperti saat kita tersayat kertas.

Hati kita sangat baik dalam meregenerasi dirinya sendiri karena mereka juga dapat membuat sel baru. Sel-sel hati disebut “hepatosit”. Hepatosit mulai berkembang biak saat hati rusak. Jadi hepatosit bekerja seperti sel induk.

Usus adalah contoh organ lain yang meregenerasi dirinya sendiri. Usus-usul kita melakukan regenerasi sepanjang waktu, bahkan saat kita sehat.

Usus kehilangan banyak sel saat kita mencerna makanan, tapi sel induk di usus berkembang biak untuk menjaga organ penting ini bekerja dengan baik.

Organ mana yang tidak terlalu bagus dalam beregenerasi?

Otak sebenarnya tidak dapat meregenerasi dirinya sendiri dengan baik karena ketika otak rusak, sel-selnya akan lebih sulit membuat yang baru. Ini karena otak memiliki sangat sedikit sel-sel khusus, atau sel induk.

Dalam beberapa tahun terakhir, kami menemukan beberapa area di otak dapat beregenerasi. Namun kami masih perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami cara kerjanya.

Kita tahu otak lebih baik dalam meregenerasi dirinya sendiri ketika kita usia masih muda dibanding ketika kita sudah tua.

Jose Polo

ARC Future Fellow, Anatomy & Developmental Biology, Monash University

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul " Curious Kids: mengapa beberapa organ tubuh bisa memperbarui diri sementara yang lain tidak?. Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Halo, apakah kamu punya pertanyaan untuk para pakar? Sampaikan pertanyaanmu ke haloprof17@gmail.comTuliskan nama, umur, dan kota tempat tinggalmu. Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk dapat menjawab pertanyaanmu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com