KOMPAS.com - Sebanyak 109 dokter di Indonesia telah meninggal dunia akibat paparan Covid-19.
Hal ini diungkapkan dalam data terbaru dari tim mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Menanggapi temuan ini, dr Adib Khumaidi, SpOT selaku Ketua Tim Mitigasi PB IDI yang memimpin pelaksanaan survei berkata bahwa pekerjaan dokter saat ini memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19.
Dia mengatakan, terpaparnya para dokter bisa terjadi saat menjalankan pelayanan baik itu pelayanan yang langsung menangani pasien Covid di ruang-ruang perawatan (isolasi maupun ICU), atau dari tindakan medis yang ternyata belakangan diketahui kalau pasiennya mengalami Covid, ataupun pelayanan non medis seperti dari keluarga dan komunitas.
Baca juga: Jakarta Terapkan PSBB Total, Epidemiolog Minta Jangan Main-main Lagi
"Gambaran ini menunjukkan bahwa pekerjaan dokter saat ini memiliki risiko yang sangat tinggi untuk terpapar Covid-19 di samping juga angka OTG (asimptomatik carier) yang tinggi," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Adib meminta pemerintah untuk bersikap tegas dengan menindak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
"Diikuti juga para aparat pemerintah juga memberikan contoh dengan melakukan protokol kesehatan dalam aktifitas mereka sehari-hari," katanya.
Selain itu, penerapan 3T, yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment), yang lebih tegas juga perlu dilakukan.
Baca juga: Jakarta PSBB Lagi, Wilayah Ini Menyimpan Bom Waktu dan Harus Menyusul
"Peningkatan upaya preventif dengan penerapan protokol kesehatan dengan melibatkan kelompok sosial masyarakat sebagai kontrol menjadi satu prioritas untuk menekan laju penyebaran virus," kata Adib.
"Sedangkan untuk penguatan treatment dilakukan dengan mapping atau pemetaan kemampuan faskes, menata dan meningkatkan kapasitas rawat dengan screening atau penapisan yang ketat terhadap pasien, zonasi di fasilitas kesehatan, serta clustering atau pengkhususan rumah sakit rujukan atau yang menangani Covid-19," imbuhnya lagi.
Hasil survei yang dilakukan oleh tim mitigasi PB IDI mengungkapkan bahwa telah terjadi 109 kematian dokter di Indonesia akibat Covid-19, yang terbagi menjadi 7 orang guru besar, 53 orang dokter umum dan 49 dokter spesialis.
Berdasarkan wilayahnya, kematian dokter Indonesia tertinggi ada di Jawa Timur (29 dokter), Sumatera Utara (20 dokter) dan DKI Jakarta (13 dokter).
Baca juga: Jakarta Zona Merah Pandemi, Berapa Lama Durasi Ideal untuk PSBB Total?
Berikut adalah rincian lengkapnya:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.