KOMPAS.com - Virus corona baru sejak mewabah akhir tahun 2019, menjadi penyakit baru yang belum memiliki obat maupun vaksin.
Para ilmuwan dan peneliti di dunia, saat ini terus berupaya mencari pengobatan yang tepat sambil menunggu vaksin corona ditemukan dan siap digunakan untuk melawan pandemi ini.
Demikian juga yang tengah dilakukan para peneliti di Kosta Rika yang dilaporkan akan memulai uji coba pengobatan virus corona.
Melansir Reuters, Selasa (8/9/2020), pengobatan ini diklaim murah karena berdasarkan antibodi yang diambil dari kuda yang disuntik dengan virus SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Baca juga: PCR Deteksi Virus Corona Sudah Mati, Mungkinkah Penyebab Hasil Tes Bisa Positif Palsu?
Pengobatan ini dikembangkan oleh Clodomiro Picado Institute (ICP) dari University of Costa Rica.
Menurut Roman Macaya, pengelola pusat kesehatan masyarakat, uji coba obat antibodi kuda akan mulai diuji coba pada 26 pasien mulai pertengahan September ini.
Otoritas Kosta Rika berharap dapat mulai menerapkan pengobatan secara lebih luas di rumah sakit, apabila hasil dari studi fase 2 menunjukkan hasil yang baik.
Ada sekitar 471 pasien yang dirawat karena virus corona di rumah sakit di negara ini.
"Kami bangga mengetahui bahwa produk ini akan dapat menyelamatkan nyawa hingga vaksin corona mencapai populasi," kata Alberto Alape, koordinator proyek di ICP.
Upaya serupa, pengobatan dengan menggunakan antibodi hewan ini, juga sedang dilakukan di Argentina dan Brasil. Sementara peneliti di Belgia, mencoba menggunakan antibodi Ilama untuk pengobatan Covid-19.
Lebih lanjut peneliti Kosta Rika mengatakan metode pengobatan infeksi SARS-CoV-2 didasarkan pada pengalaman penggunaan antibodi kuda untuk mengembangkan anti-bisa ular.
Untuk mengembangkan pengobatan Covid-19 ini, para peneliti mengimpor protein virus dari China dan Inggris, selanjutnya menyuntikkan pada enam dari 110 kuda yang digunakan ICP untuk pengujian.
Baca juga: Mengenal Sistem Kekebalan Tubuh, Bagaimana Antibodi Virus Corona Terbentuk?
Beberapa pekan kemudian, ketika hewan tersebut mengembangkan cukup antibodi, para peneliti mengekstraksi darah.
Selanjutnya, mereka menggunakan antibodi dari plasma darah sebagai bahan mentah untuk serum yang dapat disuntikkan.
Apabila uji coba antibodi kuda ini berhasil, maka para ilmuwan mengatakan bahwa mereka ingin berbagi perawatan dan pengobatan virus corona yang murah dengan negara Amerika Tengah lainnya, yang sebagian besar lebih miskin dari Kosta Rika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.