Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 4,9 Guncang Sukabumi, Diduga Sesar Aktif Dasar Laut

Kompas.com - 08/09/2020, 12:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Selasa (8/9/2020) pukul 9.06 WIB, wilayah Sukabumi dan sekitarnya juga diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini berkekuatan M 4,9.

Menurut Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 7,8 LS dan 106,5 BT.

Tepatnya berada di laut pada jarak 90 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Selalu Waspada, Jawa Barat adalah Daerah Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

Daryono mengungkap, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat sesar aktif di dasar laut.

"Ada dugaan bahwa gempa ini dipicu aktivitas Sesar Cipamingkis yang meners ke laut," kata Daryono kepada Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Dugaan itu berdasar fakta beberapa tahun terakhir Sesar Cipamingkis mengalami peningkatan aktivitas kegempaan.

Dampak gempa pagi ini berdasarkan laporan masyarakat, dirasakan di wilayah Kabupaten Sukabumi dengan skala intensitas III MMI.

Gempa dengan skala intensitas III MMI, getarannya dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan ada truk berlalu.

Daryono juga menyampaikan, beberapa warga Sukabumi mengaku kendaraan bermotor yang diparkir ikut bergoyang dan beberapa orang lari ke luar rumah.

Tak hanya dirasakan di Sukabumi, warga Cianjur merasakan gempa dengan skala Intensitas II - III MMI.

Sementara di Kota Bandung dan Cimahi, getaran terasa dengan skala intensitas II MMI.

Dalam kondisi skala itu, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut.

Hingga pukul 09.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Baca juga: Gempa Sukabumi Terkait Zona Megathrust Selatan Jawa? Ini Kata Ahli

Masyarakat diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com