Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindrom MIS-C Berisiko Sebabkan Kerusakan Jantung Akibat Covid-19 pada Anak

Kompas.com - 06/09/2020, 16:36 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"Menurut literatur, anak-anak tidak perlu menunjukkan gejala klasik pernapasan atas Covid-19 untuk mengembangkan MIS-C, yang menakutkan," kata Dr. Moreira.

Lebih lanjut dia menyebutkan, Covid-19 pada anak mungkin tidak memiliki gejala, tidak ada yang tahu bahwa mereka mengidap penyakit itu. Namun, beberapa minggu kemudian, anak-anak mungkin mengembangkan peradangan yang berlebihan di dalam tubuh.

Jumlah peradangan pada MIS-C melampaui dua kondisi pediatrik serupa, yakni pada penyakit Kawasaki dan sindrom syok toksik.

"Beruntungnya adalah merawat pasien ini dengan terapi yang biasa digunakan untuk Kawasaki imunoglobulin dan glukokortikosteroid, telah efektif," kata Dr. Moreira.

Baca juga: Pedoman Baru WHO soal Covid-19, Anak Usia 12 Tahun Wajib Pakai Masker

 

Anak-anak dengan aneurisma paling berisiko mengalami kejadian di masa depan. Pasalnya, anak-anak tersebut akan memerlukan observasi.

Selain itu, mereka juga memerlukan tindak lanjut yang signifikan dengan beberapa ultrasound untuk melihat apakah ini akan sembuh atau apakah ini adalah sesuatu yang akan mereka miliki selama sisa hidup mereka.

"Dan itu bencana bagi orang tua yang sebelumnya memiliki anak yang sehat dan kemudian dia termasuk dalam persentase yang sangat kecil dari individu yang mengembangkan MIS-C setelah infeksi Covid-19," jelas Dr Moreira.

Temuan lain dari studi kasus bahwa hampir setengah dari pasien yang menderita MIS-C memiliki kondisi medis yang mendasari, dan dari mereka, setengah dari individu tersebut mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Pasien Jantung Koroner Masih Boleh Operasi

 

"Secara umum, baik pada orang dewasa maupun anak-anak, kami melihat bahwa pasien yang mengalami obesitas akan mendapatkan hasil yang lebih buruk," kata Dr. Moreira.

Jika dibandingkan dengan infeksi Covid-19 awal, penanda inflamasi pada MIS-C jauh lebih abnormal.

Misalnya, troponin, penanda yang digunakan pada orang dewasa untuk mendiagnosis serangan jantung, adalah 50 kali lipat dari tingkat normalnya pada anak-anak dengan MIS-C.

“Bukti menunjukkan bahwa Covid-19 pada anak dengan MIS-C memiliki peradangan yang sangat parah dan potensi cedera jaringan pada jantung, dan kami perlu mengikuti anak-anak ini secara dekat untuk memahami implikasi (kerusakan jantung) apa yang mungkin mereka miliki dalam jangka panjang,” kata Dr. Moreira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com