Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2020, 20:06 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Bagaimana lebah memproduksi madu? - Finn, 7 tahun, Sunshine Coast, Queensland

Oleh Cooper Schouten

KETIKA kita membicarakan “lebah”, biasanya kita mengacu pada lebah madu Eropa (nama ilmiahnya Apis Mellifera).

Manusia telah memanfaatkan madu dan penyerbukan oleh lebah selama ribuan tahun.

Lalu, bagaimana serangga ini memproduksi madu?

Anda akan memahami bahwa pekerjaan ini membutuhkan kerja sama dan organisasi.

Lebah berdengung yang sibuk

Anda mungkin sudah tahu bahan paling penting dibutuhkan untuk memproduksi madu: bunga.

Satu koloni lebah dapat mengunjungi hampir 50 juta bunga setiap hari, dengan jumlah paling banyak 60.000 lebah per koloni.

Mereka kerap disebut busy bees (lebah yang sibuk) bukan tanpa alasan!

Lebah madu bekerja sama sebagai tim untuk menentukan di mana bunga-bunga terbaik berada.

Mereka berkomunikasi dengan satu sama lain menggunakan benturan, suara, dan bahkan tarian yang dikenal dengan waggle dance.

Setiap lebah semasa hidupnya memiliki peranan yang berbeda-beda, tergantung umur mereka.

Untuk memproduksi madu, lebah madu pekerja terbang hingga 5 km untuk mencari bunga dan mengisap nektar bunga tersebut.

Biasanya, mereka akan mengunjungi sekitar 50 hingga 100 bunga dalam sekali perjalanan.

Nektar merupakan bahan utama madu dan juga sumber energi utama bagi lebah.

Menggunakan belalai panjang mirip sedotan yang disebut proboscis, lebah madu mengisap tetesan sari bunga dari organ khusus memproduksi nektar, yaitu kelenjar madu (nectary)

Ketika nektar masuk ke perut lebah madu, perut mereka mulai memecah gula kompleks dari nektar ke gula yang lebih sederhana dan tahan terhadap kristalisasi, atau menjadi padat. Proses ini dinamakan “inversi”.

Setelah lebah madu pekerja kembali ke koloni mereka, mereka lalu meneruskan nektar tersebut ke lebah lebih muda, yaitu lebah rumah (berusia antara 12-17 hari).

Lebah rumah mengambil nektar dari koloni dan mengemas ke dalam sel-sel lilin madu (beeswax) berbentuk segi 6.

Kemudian, mereka mengubah nektar menjadi madu dengan mengeringkannya menggunakan angin hangat dari kepakan sayap mereka.

Ketika madu kering, mereka akan menutup sel-sel madu dengan lilin lebah – seperti toples madu ukuran kecil.

Saat musim dingin, ketika bunga telah selesai bermekaran dan tidak banyak nektar tersedia, lebah dapat membuka toples ini dan membagikan madu yang mereka simpan.

Madu: makanan yang cocok untuk semua pekerja, manusia dan lebah

Karena nektar berasal dari bunga, maka ada ratusan tipe madu dengan warna, aroma, dan rasa yang berbeda.

Beberapa madu bahkan bisa digunakan sebagai obat.

Lebah juga tidak hanya mengumpulkan nektar untuk memproduksi madu.

Ketika mereka mengunjungi bunga, mereka juga mengumpulkan serbuk sari – yang merupakan sumber protein mereka agar tetap sehat dan kuat.

Serbuk sari adalah sejenis bubuk yang dibuat (dan harus disebar) oleh tumbuhan berbunga, pohon, dan rumput untuk membantu tanaman serupa yang tumbuh di sekitar mereka.

Serbuk sari dapat tersebar dengan cara tertiup angin atau dibawa oleh serangga di antara dua tanaman yang sama.

Jadi, dengan memindahkan serbuk sari antar bunga, lebah juga membantu penyerbukan bunga.

Hal ini biasanya menjadi biji dari bunga dan kacang-kacangan yang kita makan.

Bahkan, sekitar satu pertiga makanan yang kita makan bermula dari penyerbukan oleh lebah.

Penyerbuk di seluruh dunia

Tahukah Anda bahwa lebah madu kuning berbulu halus hanya salah satu dari lebih dari 20000 spesies lebah di dunia?

Di Australia saja, ada lebih dari 1700 spesies dan beberapa dari mereka dapat memproduksi madu.

Beberapa lebah asli tanpa sengat hanya ditemukan di Australia, seperti Tetragonula carbonaria dan Austroplebeia australis, juga dapat memproduksi madu.

Ada 10 spesies lebah madu di tempat lain, seperti lebah madu raksasa (Apis dorsata) di Nepal dan Indonesia, yang tinggal di tebing tinggi dan pohon besar.

Lalu, lebah madu Timur (Apis cerana) yang dikelola di pedesaan dan daerah terpencil di sepanjang Asia Tenggara.

Selalu ada waktu terbaik untuk menanam tanaman asli dan sejenak menikmati harum bunga. Namun, penting untuk diingat, seperti anak anjing atau anak kucing Anda, lebah juga perlu dijaga.

Cooper Schouten

Project Manager - Bees for Sustainable Livelihoods, Southern Cross University

Halo, apakah kamu punya pertanyaan untuk para pakar? Sampaikan pertanyaanmu ke curiouskids@theconversation.edu.au Tuliskan nama, umur, dan kota tempat tinggalmu. Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk dapat menjawab pertanyaanmu.

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul " Bagaimana lebah memproduksi madu?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com