Mereka menduga, gajah-gajah itu terinfeksi bakteri ketika mereka merumput dan tidak sengaja makan tanaman yang terinfeksi.
Pihaknya pun mengesampingkan perburuan sebagai penyebab kematian karena gadingnya masih ada.
Baca juga: Kematian Ratusan Gajah di Botswana Masih Misteri, Hasil Tes Tidak Meyakinkan
Zimbabwe memiliki lebih dari 84.000 gajah. Puluhan gajah mati kelaparan dan kekurangan air dalam beberapa tahun terakhir.
Sejumlah gajah lain mati diracun oleh pemburu yang ingin mengambil gadingnya untuk dijadikan hiasan atau obat tradisional di Asia dan Timur Tengah.
Sedikitnya 300 gajah mati karena keracunan sianida di lubang air Hwange pada 2013.
Selain Zimbabwe, Botswana juga merupakan rumah bagi populasi gajah terbesar di dunia.
Sekitar 130.000 ekor gajah hidup di sana. Ironisnya, 300 gajah mati di awal tahun ini.
Para ahli menganggap kematian massal gajah disebabkan oleh racun alami, bukan perburuan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan