Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reruntuhan Pompeii Ungkap Daur Ulang Sampah Sudah Dilakukan sejak Romawi Kuno

Kompas.com - 01/09/2020, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Dari analisis, ia juga menemukan jika sampah berupa puing yang sudah tidak digunakan itu ternyata dipakai sebagai sebagai bahan konstruksi, seperti misalnya membuat beberapa dinding atau lantai.

"Kami menemukan bahwa sebagian kota dibangun dari sampah. Tumpukan di luar dinding bukanlah matetial yang dibuang, sisa-sisa itu dikumpulkan dan disortir untuk dijual kembali," ungkap Emmerson.

Temuan ini pun menunjukkan jika bangsa Romawi, yakni orang Pompeii hidup lebih dekat dengan sampah daripada manusia modern.

Baca juga: Letusan Besar Vesuvius Tak Binasakan Seluruh Kehidupan Pompeii

 

Pompeii sendiri digambarkan sebagai kota dengan fasiltas lengkap mulai villa yang elegan, bangunan umum yang indah, alun-alun, toko pengrajin, bar, rumah pelacuran, hingga pemandian.

Namun letusan gunung Vesuvius mengubah segalanya. Abu vulkanik mengubur kehidupan bangsa Romawi di kota tersebut, menewaskan setidaknya 2.000 orang.

Pada tahun 1748, sekelompok penjelajah menemukan kota itu dengan segala isinya yang masih 'terawetkan'. Bahkan sepotong roti ditemukan terkubur dengan kondisi yang masih utuh.

Kini, Pompeii, kota bangsa Romawi Kuno menjadi situs warisan dunia UNESCO dan menarik 2,5 juta pengunjung setiap tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com