Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chadwick Boseman Meninggal karena Kanker Usus, Bagaimana Mencegahnya?

Kompas.com - 29/08/2020, 18:38 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktor Hollywood, Chadwick Boseman, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (29/8/2020) waktu setempat. Sebelum meninggal, berat badan Chadwick Boseman disebut sempat turun hingga 23 kilogram karena penyakit kanker usus yang dideritanya.

Penurunan berat badan memang bisa menjadi tanda atau gejala kanker usus. Selain itu, gejala kanker usus juga bisa berupa perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus, termasuk diare,sembelit atau perubahan konsistensi tinja.

Lalu, pendarahan rektal atau darah di tinja, dan gangguan perut terus-menerus, seperti kram, gas, atau nyeri, dan perasaan bahwa usus Anda tidak kosong sepenuhnya

Dilansir dari Mayo Clinic, para dokter sampai saat ini belum mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan kanker usus besar.

Baca juga: Adakah Peringatan Dini Munculnya Kanker Usus Besar?

Pada umumnya, kanker usus besar dimulai ketika sel-sel sehat di usus besar mengalami perubahan (mutasi) pada DNA mereka. DNA sel berisi serangkaian instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur agar tubuh tetap berfungsi normal. Namun, ketika DNA sel rusak dan menjadi kanker, sel terus membelah bahkan ketika sel baru tidak diperlukan. Alhasil, sel menumpuk dan membentuk tumor.

Seiring waktu, sel kanker dapat tumbuh menyerang dan menghancurkan jaringan normal di sekitarnya. Dan sel kanker dapat melakukan perjalanan ke bagian lain dari tubuh untuk membentuk endapan di sana (metastasis).

Faktor atau risiko yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, seperti riwayat keluarga yang memiliki kanker usus, diabetes, usia di atas 50 tahun, memiliki kondisi radang usus, dan riwayat pribadi kanker kolorektal.

Selain itu, gaya hidup yang tidak banyak gerak, obesitas, merokok, mengkonsumsi alkohol, melakukan diet rendah serat dan tinggi lemak juga bisa menjadi faktor risiko. Di luar itu, ras Afrika-Amerika ditemukan memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus besar daripada ras lainnya.

Baca juga: Mengenal CAFs, Penyebab Awal Kanker Usus Besar Menyebar

Bagaimana cara mencegahnya?

Dokter merekomendasikan kebanyakan orang untuk mempertimbangkan skrining kanker usus besar pada sekitar usia 50 tahun.

Namun, orang dengan peningkatan risiko, seperti mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker usus besar, harus mempertimbangkan skrining lebih awal.

Perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko kanker usus besar

Anda dapat mengambil langkah-langkah sejak dini untuk mengurangi risiko kanker usus besar dengan membuat perubahan dalam kehidupan sehari-hari.

Lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Makan berbagai macam buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Kandungan vitamin, mineral, serat dan antioksidan di dalamnya dapat berperan dalam pencegahan kanker. Pilihlah berbagai buah dan sayuran agar Anda mendapatkan berbagai vitamin dan nutrisi.

2. Batasi konsumsi alkohol. Jika memilih untuk minum alkohol, batasi jumlah alkohol yang diminum agar tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.

3. Berhenti merokok. Bicaralah dengan dokter tentang cara berhenti merokok yang mungkin berhasil.

4. Berolahragalah hampir setiap hari dalam seminggu. Usahakan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Jika Anda bukan tidak aktif, mulailah perlahan dan tingkatkan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Namun, bicarakan dengan dokter Anda sebelum memulai program olahraga apa pun.

5. Pertahankan berat badan yang sehat. Usahakan untuk menjaga berat badan dengan menggabungkan pola makan sehat dengan olahraga setiap hari. Jika merasa perlu menurunkan berat badan, tanyakan kepada dokter tentang cara yang sehat untuk mencapainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com