Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Berusia 250 Juta Tahun Jadi Bukti Hibernasi Pertama di Dunia

Kompas.com - 29/08/2020, 12:00 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hewan seperti kita tahu suka melakukan hibernasi pada saat-saat tertentu. Ambil contoh, beruang kutub.

Untuk menjaga badan tetap hangat dan menghemat energi selama musim dingin yang keras, beruang melakukan hibernasi.

Pada masa hibernasi, beruang masuk dalam kondisi dorman di mana mereka benar-benar tidak aktif, sehingga laju metabolisme melambat yang menurunkan kebutuhan energinya.

Namun ada sebuah pertanyaan, sejak kapan hewan melakukan hibernasi?

Berdasarkan sebuah penelitian hibernasi ternyata punya sejarah yang panjang.

Baca juga: Hibernasi Hewan untuk Bertahan Hidup, Mungkinkah Manusia Melakukannya?

Seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (28/8/2020) peneliti telah menemukan bukti bahwa hibernasi sudah ada sejak periode Trias Awal sekitar 250 juta tahun yang lalu.

Temuan yang dipublikasikan di jurnal Communication Biology ini, menunjukkan bahwa fosil Lystrosaurus, kerabat jauh mamalia yang hidup di Antartika juga melakukan hibernasi.

Lystrosaurus hidup tepat sebelum peristiwa kepunahan terbesar di Bumi pada akhir Periode Permian yang menyebabkan hilangnya 70 persen spesies vertebrata di planet ini.

Hewan itu berbentuk kecil dan gempal, kira-kira seukuran babi. Dulu, hewan ini tersebar di benua Pangea termasuk Antartika.

Lystrosaurus memilki panjang sekitar 1,8 hingga 2,4 meter. Namun uniknya. mereka tidak memiliki gigi tapi sepasang gading besar yang diduga digunakan untuk mencari makan dan menggali tumbuhan, akar, serta umbi di tanah.

Gading merupakan bagian yang penting karena berfungsi seperti kapsul waktu dari sejarah hidup hewan.

Gading mampu memberikan detail mengenai metabolisme, pertumbuhan, penyakit, dan strainnya.

Dari analisis gading tersebut peneliti menemukan adanya tanda yang terlihat pada hewan yang hibernasi.

Menurut peneliti, meski saat itu Bumi jauh lebih hangat tetapi Lystrosaurus pun tetap mengalami periode yang lama tanpa sinar matahari setiap musim dingin sehingga hewan yang hidup di atau dekat kutup selalu harus mengatasi lingkungan yang ekstrem dengan berbagai cara.

Baca juga: Tak Tersentuh Covid-19, Penelitian Musim Panas di Antartika Ilmuwan Kurangi Personel

Penemuan awal ini akhirnya bisa menunjukkan bahwa hibernasi bukanlah jenis adaptasi yang relatif baru. Ini adalah adaptasi kuno.

"Hewan yang hidup di atau dekat kutup selalu harus mengatasi lingkungan yang ekstrim. Apa yang kami pada gading Lystrosaurus cocok dengan pola pengaktifan metabolisme setelah proses hibernasi," ungkap Megan Whitney, penulis utama dalam studi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com