Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Manusia, Orangutan Sumatera Berisiko Tinggi Terinfeksi Corona

Kompas.com - 28/08/2020, 09:03 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia bukan satu-satunya spesies yang menghadapi potensi ancaman Covid-19.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California, Davis menyebut bahwa hewan pun rentan terhadap virus corona.

Dalam studinya, tim peneliti menggunakan analisis genom dari 410 spesies vertebrata yang berbeda. Termasuk di dalamnya adalah burung, ikan, amfibi, reptil, dan mamalia.

Seperti dikutip dari Science Daily, Kamis (27/8/2020) hasil analisis peneliti menemukan sekitar 40 persen spesies terancam punah justru masuk daftar sebagai hewan yang rentan terinfeksi virus corona.

Baca juga: Populasi Orangutan Indonesia Kritis, Bagaimana Melindunginya di Alam?

Beberapa spesies primata yang diperkirakan berisiko sangat tinggi tertular Covid-19 melalui reseptor ACE2 di antaranya Gorila dataran rendah Barat, Orangutan Sumatera, dan Siamang Pipi Putih Bagian Utara.

Sementara itu mamalia laut juga tak luput sebagai hewan yang juga berisiko tinggi terinfeksi corona, termasuk paus abu-abu dan lumba-lumba hidung botol.

Berhubung potensi hewan untuk tertular virus berasal dari manusia atau sebaliknya, beberapa pihak seperti Kebun Binatang Nasional dan Kebun Binatang San Diego pun menyumbangkan genom hewan untuk membantu penelitian.

Tujuannya tentu saja untuk memperkuat program perlindungan hewan dan manusia.

"Informasi baru ini memungkinkan kami untuk fokus dalam membuat rencana yang sesuai untuk menjaga keamanan hewan dan manusia," ungkap Klaus-Peter Koepfli, salah satu peneliti dalam studi ini.

Peneliti juga menambahkan hewan peliharaan seperti kucing, sapi, dan domba memiliki risiko terinfeksi sedang. Sedangkan pada anjing, kuda, dan babi peneliti menemukan risiko rendah infeksi virus corona.

Melansir IFL Science, Senin (24/8/2020), untuk memperkirakan seberapa rentan hewan terhadap SARS-CoV-2 adalah dengan melihat reseptor protein yang ditemukan di beberapa sel mereka.

Virus corona dapat menginfeksi sel manusia dengan menempel pada protein yang dikenal dengan ACE2.

Protein ACE2 biasanya ditemukan di berbagai jenis sel dan jaringan seperti di hidung, mulut, dan paru-paru.

Baca juga: 5 Alasan Kita Harus Menyelamatkan Orangutan Indonesia dari Populasi Kritis

Protein ACE2 terdiri dari 25 urutan asam amino.

Nah, jika sel hewan memiliki protein urutan asam amino yang serupa dengan manusia, maka peneliti mengasumsikan jika hewan juga akan rentan terhadap infeksi.

"Hewan dengan 25 residu asam amino yang cocok dengan protein manusia diperkirakan memiliki risiko tertinggi untuk tertular SARS-CoV-2 melalui ACE2. Risiko diperkirakan akan menurun jika residu pengikat ACE2 spesies berbeda dengan manuisa," papar Joana Damas, penulis utama studi.

Studi telah dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com