Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vape dan Rokok Sama Bahayanya, Picu Kanker Paru hingga Corona

Kompas.com - 27/08/2020, 07:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Kendati asap tersebut seolah mengeluarkan bau wangi-wangian yang menyegarkan, tetapi justru tanpa disadari berisiko tinggi menjadi faktor penyebab penyakit berbahaya seperti kanker ini.

Asap yang dihasilkan dari vape itu terkandung liquid Vegetable glicerine (VG) dan Prophylin glicol (PG).

Oleh sebab itu, ancaman vape dapat merusak paru-paru, merusak jantung, menyebabkan asma pada anak dan remaja, serta memicu kanker dan merusak DNA.

Baca juga: Studi: Rokok Elektronik Tingkatkan Risiko Infeksi Covid-19 hingga 7 Kali

Diberitakan sebelumnya, temuan terbaru dari ilmuwan di AS menemukan bahwa orang yang merokok elektronik atau vape memiliki risiko besar terinfeksi Covid-19.

Dikutip dari The Independent, Jumat (14/8/2020), 4.351 responden ditanyai apakah mereka merasa ada gejala Covid-19, atau telah terinfeksi Covid-19.

Di antara responden yang telah dites Covid-19, mereka yang menggunakan rokok elektronik lima kali lipat lebih banyak terinfeksi dibanding mereka yang tidak merokok elektronik.

Angka tersebut bertambah menjadi 6,8 kali terhadap mereka yang merokok konvensional dan elektronik secara bersamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com