KOMPAS.com- Masyarakat di sekitar pesisir dan yang akan beraktivitas di perairan diingatkan untuk waspada gelombang tinggi dan banjir pesisir atau rob di sejumlah wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ada setidaknya dua faktor yang menjadikan potensi rob atau banjir pesisir di akhir pekan ini, yakni sebagai berikut.
Bersamaan dengan adanya fenomena langit berupa Perigee atau Bulan yang berada di titik terdekat dengan Bumi, potensi gelombang tinggi dan banjir pesisir atau rob di perairan Indonesia juga meningkat.
Untuk diketahui, fenomena Perigee pada hari ini Jumat (21/8/2020), akan mengalami masa puncaknya sekitar pukul 17.49 WIB.
Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Akhir Pekan, Ini Daftarnya Wilayahnya
Meskipun, di sebagian wilayah justru Perigee dapat disaksikan setelah Matahari terbenam.
Kendati tidak sama, tetapi layaknya kondisi bulan purnama, pada saat Perigee terjadi, maka bulan akan tampak lebih besar daripada biasanya.
Baca juga: Banjir Rob Berpotensi Terjadi Kembali, Ini 4 Faktor Pemicunya
Selain itu, pada umumnya fenomena yang berkaitan dengan Bulan akan berdampak terhadap pasang-surut air laut.
Begitupun fenomena Perigee kali ini, BMKG menyebutkan dalam keterangan tertulisnya bahwa Perigee menjadi salah satu faktor astronomis yang berpotensi menyebabkan rob dan gelombang tinggi terjadi.
2. Faktor meteorologis; gelombang tinggi
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan terdapat faktor meteorologis berupa potensi gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi mencapai 4 meter di sejumlah perairan Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.