Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Gempa Kembar Bengkulu dan Terasa sampai Singapura, Ini Faktanya

Kompas.com - 19/08/2020, 12:15 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

4. Guncangan sampai Singapura dan Serpong

Berdasarkan laporan yang diterima BMKG, ternyata guncangan gempa bumi paling jauh dirasakan lemah hingga Singapura dan Serpong.

Laporan dampak getaran dari guncangan gempa Bengkulu ini dialami oleh warga yang tinggal di lantai atas bangunan apartemen.

"Hal ini sangat mungkin terjadi akibat adanya vibrasi periode panjang (long period vibration) dari gelombang gempa," kata Daryono.

5. Dipicu subduksi Lempeng Indo-Australia

Berdasarkan analisis BMKG, gempa kembar ini terjadi akibat dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Aktivitas ini terjadi dengan dislokasi atau patahan batuan yang terjadi pada bidang kontak antar-lempeng, tepatnya pada Segmen Megathrust Mentawai-Pagai dengan mekanisme sumber sesar aktif atau thrust fault.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,0 Guncang Sumba Ternyata Sudah 244 Kali Susulan

6. Patut bersyukur

Daryono berkata, umumnya gempa bumi dengan mekanisme sumber sesar naik dengan kedalaman dangkal jika kekuatannya di atas M 7,0 dapat berpotensi tsunami.

"Patut disyukuri bahwa gempa kembar ini berkekuatan M 6,6 dan M 6,7 sehingga hasil pemodelan (menunjukkan) tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

 

7. Sudah 8 kali gempa susulan

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 8.30 WIB, Rabu (19/8/2020) menunjukkan telah terjadi delapan kali aktivitas gempa susulan atau aftershock.

Adapun, magnitudo gempa bumi susulan ini bervariasi dari terkecil M 3,4 dan magnitudo susulan terbesar M 4,9.

Baca juga: Sejak 5 Agustus, Rentetan Gempa Sumba Mencapai 112 Kali

8. Pernah terjadi di tahun 2007

Daryono menuturkan, gempa kembar yang terdekat dan pernah terjadi dua kali gempa yang hampir serupa.

Pertama terjadi pada Rabu dan Kamis, 12-13 September 2007, di mana Bengkulu dan Mentawai diguncang gempa berkekuatan M 8,4 dan M 7,8.

Gempa ini terjadi akibat pecahnya segmen Enggano yang menjalar dari Utara Enggano sampai ujung Siberut.

Gempa bumi saat itu menelan korban jiwa sekitar 25 orang meninggal dunia dan 92 orang luka-luka, bahkan fenomena gempa ini dirasakan hingga Singapura, Malaysia dan Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com