Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Kenapa Badan Jadi Pegal Selama WFH atau Kerja dari Rumah?

Kompas.com - 18/08/2020, 16:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat masyarakat Indonesia harus beraktivitas di rumah saja, termasuk bekerja atau WFH. Namun, rupanya ada efek samping yang timbul dari WFH, yaitu badan terasa pegal-pegal.

Hal ini dialami oleh seorang pembaca Kompas.com bernama Shally Anggraini yang mengirimkan pertanyaannya ke Halo Prof!:

"Mengapa selama pandemi Covid-19 ini saya jadi sering mengalami pegal-pegal, Prof? Padahal aktivitas malah berkurang karena lebih sering WFH dan saya jadi tidak banyak bergerak. Mohon solusinya, Prof. Terima kasih."

Pertanyaan Shally dijawab langsung oleh dr. I Made Tirta Saputra, Dokter Umum dari RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut paparannya:

Baca juga: Ahli: Kelamaan WFH Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Halo Ibu Shally, terima kasih atas pertanyaannya, ya.

Ada beberapa faktor yang membuat timbulnya rasa nyeri, pegal, atau tegang pada otot Ibu saat WFH. Misalnya seperti penurunan aktivitas fisik dan peningkatan beban psikologis.

Jika aktivitas fisik berkurang, maka organ-organ tertentu justru cenderung bekerja lebih berat dari keadaan normal, dan ada pula yang menjadi tegang karena tidak banyak digerakkan, contohnya otot.

Selain itu posisi duduk saat bekerja dan letak komputer atau laptop yang kita gunakan juga berperan penting terhadap keluhan pegal-pegal atau nyeri di tubuh.

Beberapa solusi yang dapat Ibu Shally lakukan untuk menghindari atau mengurangi pegal-pegal tersebut, antara lain:

Baca juga: Merasa Lelah saat Kerja dari Rumah? Ini Sebabnya

1. Bekerja menggunakan PC/komputer rumah. Posisi layar monitor pada PC/komputer rumah biasanya akan sejajar dengan mata sehingga membuat postur tubuh duduk dengan tegak. Hal ini juga akan membuat kita lebih nyaman.

Namun apabila Ibu hanya mempunyai laptop, cobalah meletakannya di meja dengan posisi yang sejajar dengan mata atau dengan menggunakan penyangga laptop (dapat dibeli di toko-toko daring) yang tingginya bisa disesuaikan. Posisikan pula layar dengan jarak minimal 30 sentimeter untuk menghindari kerusakan pada mata.

2. Posisi duduk yang ergonomis adalah posisi di mana ketinggian siku sama dengan meja sehingga tangan tidak lelah ketika mengetik. Gunakan tambahan bantal jika dibutuhkan. Atur juga bagian punggung sehingga bagian lumbar dapat tersokong dengan baik.

3. Ketika duduk, cobalah agak mundur ke belakang sedikit. Kebanyakan orang mengira saat duduk posisi punggung harus di 90 derajat. Padahal, posisi tersebut bisa menghasilkan tekanan pada bagian hip flexor di panggul. Duduk lama di posisi ini juga akan membuat kita merasa kaku ketika akan bangkit.

Hindari juga menyilangkan kaki karena dapat memicu masalah pada postur tubuh.

4. Ada baiknya juga berganti-ganti posisi saat bekerja, misalnya bekerja di sofa selama 15 menit lalu kembali duduk di meja. Keuntungan dari WFH adalah kita bisa mengombinasikan berbagai posisi, duduk, atau berdiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com