Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Covid-19 Unair, Pakar Nilai Ada Beberapa Hal Tak Lazim, Kok Bisa?

Kompas.com - 16/08/2020, 18:40 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Hal ini dikarenakan, peneliti hanya menuliskan simbol dalam kelompok perlakuan sebagai grup SoC, A, B, C, D, dan E, tanpa menjelaskan lebih lanjut siapa saja yang termasuk dalam kelompok tersebut, berapa usianya, jenis kelaminnya apa, bagaimana kondisi kesehatannya, riwayat penyakit bawaan, dan sebagainya.

Selain itu, tim hanya menuliskan jumlah subyek di masing-masing kelompok.

Padahal dikatakan Ahmad, ketika suatu data sudah ditayangkan untuk umum seperti ini, tidak boleh hanya ditulis A, B, C, D, E, dan sebagainya.

"Masalah kami, ini tidak lazim dalam penyampaian data," ungkap Ahmad.

Ahmad menjelaskan, responden yang dimasukkan ke dalam suatu kelompok harus jelas siapa saja dan komposisinya sama.

Jika data yang dipaparkan hanya menunjukkan jumlah, sulit untuk mengetahui siapa saja pasien di dalamnya.

Baca juga: Obat Corona, Ini Update Immunomodulator Herbal LIPI untuk Pasien Covid-19

"Nah, kita enggak tahu proporsi di masing-masing kelompok sama atau enggak. Karena enggak fair kalau misalnya suatu kelompok berusia tua semua. Kalau hasilnay jelek, terang saja karena di (kelompok) situ banyak orang-orang tua," ungkapnya.

Selain umur, riwayat komorbit atau penyakit bawaan juga dapat memengaruhi hasil. Namun, di paparan tersebut tidak dijelaskan juga riwayat komorbitnya.

"Jadi saya bisa katakan, ini tidak lazim atau ada hal yang belum ditampilkan semuanya," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Ahmad dan peneliti lain mendorong agar demografi penelitian ini disampaikan secara terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com