Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronom Temukan Galaksi yang Sangat Mirip Bima Sakti, Begini Rupanya

Kompas.com - 14/08/2020, 08:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Para astronom menemukan galaksi jauh yang mirip Bima Sakti.

Galaksi jauh yang dinamai SPT0418-47 memiliki cincin bercahaya terang saat dilihat di observatorium.

Menurut para ilmuwan, efek tampilan galaksi tersebut muncul karena proses pelensaan gravitasi.

Baca juga: Bagaimana Lubang Hitam Supermasif dapat Membunuh Galaksi Inangnya?

Namun kenyataannya, galaksi ini sangat mirip dengan galaksi kita, Bima Sakti. Ini mengingat cahaya galaksi SPT0418-47 berasal dari alam semesta paling awal.

Seperti dilaporkan dalam jurnal Nature, Rabu (12/8/2020), galaksi SPT0418-47 ada sejak 1,4 miliar tahun lalu setelah Big Bang.

Ini masa ketika para astronom memperkirakan galaksi masih terbentuk secara kacau, tapi menampilkan dua fitur yang mirip dengan galaksi saat ini, yakni piringan yang berputar dan tonjolan.

SPT0418-47 tidak memiliki lengan spiral seperti Bima Sakti, tetapi keberadaan cakramnya sama seperti galaksi yang tertata rapi sejak kosmos masih muda.

Temuan ini tidak sesuai dengan teori tentang bagaimana galaksi terbentuk.

"Ketika saya pertama kali melihat gambar rekonstruksi SPT0418-47, saya tidak percaya. Kami seperti menemukan peti harta karun," ujar penulis utama Francesca Rizzo, peneliti pascasarjana dari Institut Max Planck untuk Astrofisika di Jerman, dalam sebuah pernyataan.

"Hasil ini mewakili terobosan di bidang pembentukan galaksi, yang menunjukkan bahwa struktur yang kami amati di galaksi spiral terdekat dan di Bima Sakti sudah ada 12 miliar tahun yang lalu," imbuhnya seperti dilansir IFL Science, Rabu (12/8/2020).

Teleskop saat ini tidak cukup kuat untuk mempelajari galaksi-galaksi ini tanpa bantuan. Bantuan itu datang dalam bentuk lensa gravitasi.

Galaksi dan gugus galaksi cukup masif untuk melengkungkan ruang-waktu, jadi dengan penyelarasan tertentu, galaksi jauh dapat diperbesar oleh lengkungan gravitasi.

SPT0418-47 sejajar sempurna dengan galaksi latar depan dalam pengamatan yang dilakukan oleh Atacama Large Millimeter / submillimeter Array (ALMA).

ALMA memungkinkan tim untuk melacak pergerakan gas dan memahami bentuk galaksi yang sebenarnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Petunjuk Sumber Energi Galaksi Bima Sakti

"Apa yang kami temukan cukup membingungkan. Meskipun membentuk bintang dengan kecepatan tinggi, dan karena itu menjadi tempat proses yang sangat energik, SPT0418-47 adalah cakram galaksi paling teratur yang pernah diamati di alam semesta awal," kata rekan penulis Simona Vegetti, juga dari Max Planck Institute untuk Astrofisika.

"Hasil ini sangat tidak terduga dan memiliki implikasi penting bagi kami untuk mengetahui evolusi galaksi."

Lebih banyak pengamatan dan lebih banyak temuan galaksi dari semesta awal untuk memperdalam pemahaman kita tentang hal tersebut.

Observatorium seperti Extremely Large Telescope milik European Southern Observatory diharapkan dapat melakukan hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com