KOMPAS.com - Sebanyak 2.750 ton amonium nitrat disita dari kapal di perairan Beirut dan disimpan di sebuah gudang pelabuhan enam tahun lalu. Amonium nitrat disebut bertanggung jawab atas ledakan yang menghancurkan area pelabuhan ibu kota Lebanon pada Selasa (4/8/2020).
Namun, apa sebenarnya amonium nitrat dan mengapa itu bisa sangat berbahaya?
Amonium nitrat adalah padatan putih seperti kristal yang dibuat dalam jumlah besar di industri.
Baca juga: 7 Fakta Ledakan di Beirut, Lebanon, Setara Seperlima Ledakan di Hiroshima
Penggunaan terbesarnya adalah sebagai sumber nitrogen untuk pupuk, tetapi juga digunakan untuk membuat bahan peledak dalam industri pertambangan.
"Anda tidak akan menemukan amonium nitrat di tanah," jelas Andrea Sella, profesor kimia di University College London.
Itu karena amonium nitrat merupakan bahan kimia itu sintetis, dibuat dengan mereaksikan amonia dengan asam nitrat, katanya.
Amonium nitrat dibuat di seluruh dunia dan relatif murah untuk dibeli.
Akan tetapi, penyimpanannya bisa jadi masalah dan telah lama dikaitkan dengan kecelakaan industri yang serius di masa lalu.
Dengan sendirinya, amonium nitrat relatif aman untuk ditangani, kata Prof Sella.
Namun, jika Anda memiliki sejumlah besar material yang tergeletak dalam waktu lama, bahan kimia itu mulai membusuk.
"Masalah sebenarnya adalah seiring waktu itu akan menyerap sedikit uap air dan akhirnya berubah menjadi batu yang sangat besar," katanya.
Ini membuatnya lebih berbahaya karena jika api mencapai itu, reaksi kimianya akan jauh lebih hebat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.