Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Covid-19 dan Infodemik, Tantangan Ilmuwan Indonesia Sikapi Konstruksi Anti-Sains

Kompas.com - 06/08/2020, 08:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Kendati demikian, menurut Prof Herawati, pandemi ini membawa sesuatu yang baru dan sebenarnya belum ditemukan oleh para ilmuwan.

"(Yakni) suatu paradigma baru yang mana pandemi ini telah meningkatkan kolaborasi antar peneliti di dunia. Ini memudahkan kita semua menangani pandemi. Kalau saja tidak ada informasi yang penuh kebohongan tersebut," jelas Prof Herawati.

Lantas, bagaimana ilmuwan atau komunitas sains harus bersikap?

"Satu-satunya cara untuk menghadapi masalah anti-sains atau non-ilmiah ini adalah bagaimana ilmuwan bersikap, sains harus digunakan untuk melawan konstruksi non-ilmiah ini," ungkap Prof Herawati.

Baca juga: 3 Hoaks Corona di Tanah Air, dari Thermo Gun sampai Kelinci Percobaan

Selain itu, Prof Herawati menambahkan perlunya menyikapi cara pandang dalam penanganan persebaran penyakit ini. Sebab, masih banyak hal yang perlu diketahui dan dieksplorasi tentang virus corona SARS-CoV-2 ini.

"Kita harus benar-benar memahami karakter virus ini, sehingga kita bisa menanganinya," jelas Prof Herawati.

Oleh sebab itu, diperlukan juga studi genomik untuk penatalaksanaan penyakit, dalam hal ini pandemi Covid-19.

Alasannya, karena saat ini semua kalangan sedang menyiapkan suatu kehidupan yang mungkin berbeda dari yang sebelumnya kita alami.

"Dengan penemuan-penemuan, seperti vaksin, bagaimana deteksi pasien, yang semua itu berdasarkan pada studi genomik," papar Prof Herawati.

Baca juga: Hadi Pranoto Tolak Bahas Pendidikan, Ketahui Etika Penelitian Ilmuwan

Tantangan ilmuwan Indonesia

Hoaks, infodemik Covid-19, klaim-klaim yang tidak berdasarkan studi ilmiah hingga teori konspirasi yang tumbuh subur sejak pandemi virus corona adalah tantangan bagi para ilmuwan, peneliti dan komunitas ilmiah Indonesia.

"Ilmuwan harus bisa menjawab semua penyataan-pernyataan anti-sains dan non-ilmiah. Jadi mengenai virus ini, kita harus mengikuti kasus ini hari per hari," ungkap Prof Herawati.

Peneliti pun juga melakukan studi terhadap Covid-19 ini dari hari ke hari. Sebab, kata Prof Herawati, setiap hari ada kepustakaan baru yang harus dipelajari.

"Jadi kita tidak bisa lagi santai menghadapi virus corona, dan kita (ilmuwan) harus bisa menjawab semua pertanyaan mengenai hal ini," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com