Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingungkan Astronom, Struktur Spiral Raksasa Menjulur Keluar dari Bintang

Kompas.com - 04/08/2020, 17:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Para astronom di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics baru saja menemukan pemandangan yang aneh di luar angkasa.

Struktur spiral raksasa tampak menjulur keluar dari sebuah bintang muda bernama RU Lup.

Dipaparkan dalam Astrophysical Journal, struktur raksasa tersebut diperkirakan berukuran 1.000 kali lipat jarak Bumi ke Matahari.

Temuan ini membuat para ahli berharap bisa mengetahui lebih banyak mengenai bagaimana sebuah planet terbentuk. Pasalnya, RU Lup memiliki julukan "pabrik planet" karena diduga memproduksi banyak planet baru.

Baca juga: Tata Surya Lain Tertangkap Teleskop Eropa, Planet Mengorbit pada Bintang Mirip Matahari

Struktur raksasa ini pun, ujar peneliti utama Jane Huang, bisa jadi adalah lingkungan pembentukan planet baru.

Selama ini, gambaran piringan pembentukan planet hanyalah kumpulan gas dan debu yang rapi dengan cincin dan lubang yang menunjukkan lokasi pembentukan planet.

Hal serupa didapati oleh para astronom ketika mengamati kumpulan debu pada RU Lup, tetapi tidak dengan kumpulan gas bintang ini.

Studi terhadap gas yang mengitari RU Lup menunjukkan bahwa proses pembentukan planet ternyata lebih kompleks dan tidak serapi yang diduga sebelumnya.

Kekompleksan ini bahkan menyerupai galaksi mini dengan adanya karbon monoksida yang keluar dari piringan pembentukan planet.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Banyak Bintang, Mengapa Langit Malam Hari itu Gelap?

Lantas, ketika para ahli memeriksanya kembali, mereka menemukan struktur spiral dari gas yang lebih berperan dalam piringan pembentukan planet daripada debu.

Melihat struktur misterius ini dan perilaku aneh RU Lup, para ilmuwan telah mencoba mencari berbagai penjelasan, mulai dari kemungkinan bahwa piringan ini terlalu besar sehingga runtuh akibat gravitasinya sendiri hingga kemungkinan bahwa ia berinteraksi dengan bintang lainnya.

Akan tetapi, seluruh penjelasan itu masih kurang pas.

Mereka pun hanya bisa berharap dapat menemukan pabrik-pabrik planet lainnya, dan mendapatkan petunjuk baru mengenai formasi ini.

Baca juga: Fenomena Langit Agustus 2020: Okultasi Mars hingga Hujan Meteor Perseids

Huang mengatakan, fakta bahwa kami mengamati struktur spiral ini di dalam gas setelah melakukan observasi mendalam menunjukkan bahwa kita kemungkinan besar belum melihat seluruh keragaman dan kompleksitas lingkungan pembentukan planet.

"Kita mungkin telah melewatkan struktur gas pada piringan-piringan lainnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com