KOMPAS.com - Memiliki anak yang aktif dan mudah bergembira menjadi keinginan setiap orangtua.
Namun jika anak terlalu aktif atau hiperaktif sampai mengganggu dirinya dan orang lain di sekitarnya, justru menjadi kecemasan dan kegelisahan orang tua.
Pasalnya, ini merupakan gejala anak memiliki Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (GPPH) atau attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Lantas bagaiaman jika Anda memiliki anak dengan GPPH/ADHD?
Baca juga: Orangtua, Begini Tata Laksana Anak Hiperaktif Derita Gangguan ADHD
Dokter Spesialis Anak, dr Herbowo Agung F Soetomenggolo SpA(K) mengatakan, kehidupan orangtua tidak akan berhenti jika memiliki anak dengan GPPH.
Kendati anak GPPH tidak dapat disembuhkan secara total 100 persen, respons anak GPPH dapat dikendalikan dan dilatih terhadap sesuatu di sekitarnya.
Berikut 6 hal yang bisa Anda lakukan jika memiliki anak dengan GPPH atau ADHD.
1. Tingkatkan aktivitas fisik, jangan beri gadget
Anda bisa mengupayakan agar anak dengan GPPH untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari.
Aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga bert setiap hari dan sebaiknya lebih dari 60 menit.
"Minimalisir kebiasaan tidak aktif tiap harinya," kata Herbowo dalam webinar Johnson & Johnson: Menjaga Kesehatan Pada Anak dengan ADHD di Masa New Normal, Jumat (24/7/2020).
Dalam aktivitas intensitas sedang, anak-anak bisa diarahkan untuk berjalan ringan atau bersepeda, yang dapat menyebabkan berkeringat lebih banyak dan bernapas lebih berat.
Sementara, aktivitas intensitas fisik berat yang bisa dilakukan adalah dengan berlari cepat atau berlari kecil. Sehingga, akan membuat anak berkeringat sangat banyak atau sampai lebih sulit bernapas.
"Anak-anak jangan dikasih gadget, kalau dikasih gadget bakal tambah jadi GPPH-nya," jelasnya.
2. Penjadwalan aktivitas harian