Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Kencing Sering Tidak Tuntas Itu Gejala Penyakit Apa?

Kompas.com - 28/07/2020, 20:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Gangguan kencing sering kali diremehkan oleh banyak orang. Padahal, bila berlangsung untuk durasi yang lama, gangguan kencing bisa berdampak besar bagi penderitanya.

Hal ini dialami oleh seorang pembaca Kompas.com bernama Muhammad Nur Hidayah. Lewat rubrik Halo Prof! Kompas.com, dia menuturkan keluhannya:

"Assalamualikum, Dok. Saya mau bertanya. Usia saya 21 tahun. Saya sering muncul keluhan dan gejala sebagai berikut:

  • Buang air kecil sering sekali tidak tuntas, seperti masih ada yang tersisa
  • Urin saya terkadang tidak terlalu banyak hanya sedikit dan juga terasa seperti ada yang menekan di bawah perut
  • Urin saya keluar dengan sendirinya, padahal saya tidak ingin buang air kecil

Mohon pencerahannya, Dok. Penyakit apa yang sebenarnya saya alami? Terima kasih."

Baca juga: Halo Prof! Berapa Lama Obat GERD Harus Diminum agar Sembuh Total?

Pertanyaan ini dijawab oleh dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U, Dokter Spesialis Bedah Urologi dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya. Berikut paparannya:

Halo. Walaikumsalam Bapak Muhammad Nur Hidayah. Terima kasih atas pertanyaannya.

Keluhan yang Bapak alami dapat menjadi suatu gejala beberapa penyakit, seperti infeksi saluran kemih (ISK), kandung kemih overaktif atau overactive bladder, dan inkontinensia.

Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke dalam traktus urinarius melalui uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih.

Meskipun sistem berkemih telah didesain untuk menghambat masuknya bakteri, kadang-kadang mekanisme pertahanan tersebut gagal. Hal ini dapat terjadi pada saat kondisi tubuh Bapak sedang tidak fit.

Akibatnya, terjadi infeksi di dalam saluran kemih. Setelah itu dapat muncul keluhan-keluhan, berupa desakan (urgency) untuk kencing, nyeri saat berkemih, sering buang air kecil (BAK), urin keruh, kemerahan, atau berbau dan nyeri panggul.

Baca juga: Halo Prof! Apa Solusi Kerontokan dan Kebotakan bagi Pria Muda?

Sementara itu, kandung kemih overaktif (overactive bladder) terjadi ketika Bapak sering memiliki keinginan buang air kecil yang mendesak, dapat sampai mengeluarkan BAK sebelum sampai ke kamar kecil. Bahkan bisa juga disertai BAK yang tidak bisa ditahan (mengompol, inkontinensia).

Sebaiknya Bapak berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah urologi agar dapat dilakukan serangkaian pemeriksaan, seperti riwayat Bapak selama mengalami keluhan, pemeriksaan darah di laboratorium, pemeriksaan USG, uroflowmetri, dan pengecekkan voiding diary.

Setelah Dokter mendapatkan informasi penyebab dan mendiagnosis penyakit, maka Bapak dapat ditangani dengan jenis terapi yang sesuai.

Semoga jawabannya membantu dan Bapak lekas sembuh, ya.

dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U

Dokter Spesialis Bedah Urologi

RS Pondok Indah – Bintaro Jaya

Punya pertanyaan terkait kesehatan dan sains yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com