Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2020, 19:04 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Bagaimana rasanya menyentuh awan? - Violet V., 6 tahun, Somerville, Massachusetts, Amerika Serikat (AS)

Tetesan beku menjadi kristal es dan terus membesar ukurannya ketika uap lain berubah menjadi es dan saling menempel. Para ilmuwan menyebut proses gas yang berubah menjadi benda padat sebagai “deposition”. Proses ini menciptakan kristal es bercabang yang indah, yang dapat kita temukan di salju.

Arus naik udara yang stabil menjaga tetesan air yang sangat ringan atau kristal es mengambang di awan. Jadi bagaimana uap berubah menjadi hujan dan salju jatuh ke tanah? Mudah, uap-uap menjadi satu.

Tetesan yang lebih besar mengumpulkan tetesan yang lebih kecil dalam perjalanan ke tanah sebagai tetesan hujan. Salju tumbuh dengan cara yang sama, dengan kristal saling menempel.

Lengan kecil pada butiran salju dapat saling mengunci untuk membentuk kepingan salju yang lebih besar. Ketika tetesan air bergabung dengan kristal es, hasilnya adalah hujan es.

Tetesan hujan semakin membesar dalam perjalanan menuju bumi, dan akhirnya menjadi tidak stabil dan pecah. Rintik hujan terbesar yang diketahui para peneliti ditemukan sekitar sepertiga inci (8,4 milimeter).

Beberapa kepingan salju raksasa dilaporkan sebesar 6 inci (15,24 centimeter). Potongan hujan es terbesar? Pada tahun 2010, seseorang menemukan batu es berdiameter 8 inci (20,32 centimeter) di South Dakota, AS dan mengambil foto, sehingga para ilmuwan tahu itu nyata.

Katja Friedrich

Associate Professor of Atmospheric and Oceanic Sciences, University of Colorado Boulder

Halo, apakah kamu punya pertanyaan untuk para pakar? Sampaikan pertanyaanmu ke curiouskids@theconversation.edu.au Tuliskan nama, umur, dan kota tempat tinggalmu. Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk dapat menjawab pertanyaanmu.

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Curious Kids: Laut itu seberapa dalam?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com