Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Banyak Nonton Film Porno Tingkatkan Risiko Disfungsi Ereksi

Kompas.com - 21/07/2020, 20:35 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi baru yang menyelidiki kaitan antara jumlah film porno yang ditonton dengan fungsi ereksi mengungkapkan hasil yang memprihatinkan.

Semakin banyak film porno yang ditonton oleh seorang pria, semakin tinggi pula risikonya mengalami disfungsi ereksi.

Hasil studi yang dipresentasikan dalam kongres virtual EAU20 ini juga mengungkapkan bahwa konsumsi film porno berkaitan dengan ketidakpuasan terhadap seks "normal".

"Kami menemukan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara waktu yang dihabiskan untuk menonton film porno dengan semakin meningkatnya gangguan fungsi ereksi dengan pasangan," ujar pemimpin studi Gunter de Win dari University of Antwerp, Belgia.

Baca juga: Mengenal Disfungsi Seksual, Gangguan Respons saat Berhubungan Badan

De Win dan anggota tim peneliti internasional dari Belgia, Denmark dan Inggris mendapatkan hasil ini setelah melakukan survei online terhadap pria-pria di Belgia dan Denmark.

Secara total, ada 3.267 pria yang menjawab kuesioner berisi 118 pertanyaan tersebut, termasuk pertanyaan tentang masturbasi, frekuensi menonton film porn, aktivitas seksual dengan pasangan dan kesehatan seksual.

Dari pria-pria tersebut, tim peneliti secara khusus menyoroti pria-pria yang mengaku telah berhubungan seksual dalam empat minggu terakhir untuk mengetahui kaitan antara menonton film porno dengan aktivitas seksual.

De Win berkata bahwa secara umum, responden pria memang ditemukan banyak menonton film porno. Rata-rata, mereka menghabiskan waktu 70 menit per minggu atau sekitar 5-15 menit setiap kalinya untuk menonton film porno.

Baca juga: Istri Juga Bisa Alami Disfungsi Seksual, Kenali 5 Penyebabnya

Hal mengejutkan yang ditemukan para ahli adalah proporsi responden pria di bawah usia 35 tahun yang mengaku mengalami gangguan ereksi ketika berhubungan seks dengan pasangan cukup tinggi, yakni mencapai 23 persen.

Mereka yang mengaku lebih banyak menonton film porno juga melaporkan lebih banyak masalah, termasuk kehilangan gairah, ketika berhubungan dengan pasangannya.

"Tidak ada keraguan bahwa film porno mengondisikan cara kita melihat seks; dalam survei kami, hanya 65 persen pria yang merasa bahwa seks dengan pasangan lebih menggairahkan daripada menonton film porno," ujar de Win.

Dia melanjutkan, 20 persen (responden) juga merasa bahwa mereka perlu menonton film porno yang lebih ekstrem untuk mendapatkan tingkat gairah yang sama dengan sebelumnya.

Baca juga: Pria Bisa Berhubungan Seks saat Disfungsi Ereksi, tapi Ada Efeknya

Melihat hasil ini, tim peneliti pun meyakini bahwa masalah disfungsi ereksi yang berkaitan dengan konsumsi film porno berasal dari kurangnya gairah.

Meskipun tim peneliti mengakui bahwa studi yang mereka lakukan adalah survei dan bukan uji klinis, sehingga belum tentu merepresentasikan seluruh populasi pria; mereka cukup percaya diri dengan kaitan antara konsumsi film porno dan disfungsi ereksi yang mereka temukan.

Usai studi ini, para peneliti berencana untuk melakukan riset yang mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab disfungsi ereksi. Selain itu, mereka juga berharap dapat melakukan studi serupa dengan responden wanita.

"Untuk saat ini, kami meyakini bahwa dokter-dokter yang menangani masalah disfungsi ereksi juga harus menanyakan kebiasaan menonton film porno," kata de Win.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com