Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Tasikmalaya Hamil Satu Jam dan Mengaku Masih Haid, Kok Bisa?

Kompas.com - 21/07/2020, 19:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

-

KOMPAS.com - Heni Nuraini (30) menjadi sorotan publik karena baru mengetahui dirinya hamil hanya satu jam sebelum melahirkan.

Ibu tiga anak asal Tasikmalaya itu mengaku tak pernah merasakan hamil lantaran setiap bulan masih mengalami menstruasi tanpa kendala apapun.

Pernyataan Heni itu terang mengagetkan banyak orang.

Bagaimana bisa menstruasi lancar tapi hamil?

Menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi dr. Muhammad Nurhadi Rahman, SpOG, dokter spesialis kandungan di Yogyakarta.

Baca juga: Apa Itu Cryptic Pregnancy, Hamil Satu Jam Lalu Melahirkan?

Sebelumnya Nurhadi menjelaskan, kehamilan samar atau dalam dunia medis disebut cryptic pregnancy bisa terjadi karena dua faktor.

Pertama, si ibu memang tidak menyadari bahwa dirinya hamil.

Kedua, hasil tes pemeriksaan yang dilakukan, baik di rumah atau pusat layanan kesehatan tidak menunjukkan positif hamil.

"Sebenarnya hamil, cuma enggak ketahuan," kata Nurhadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

Karena ibu tidak tahu bahwa dirinya mengandung dan kehamilannya samar, banyak ibu dengan kasus cryptic pregnancy yang mengabaikan tanda-tanda atau keluhan selama kehamilan.

Nurhadi memberi contoh, ketika ibu mual atau muntah dianggap sebagai mual atau muntah biasa. Kemudian saat ada gerakan di dalam perut, bisa saja ini dianggap sebagai gerakan usus.

"Demikian juga, saat terjadi pendarahan (selama kehamilan) itu bisa dianggap sebagai menstruasi. Padahal bisa saja itu darah flek," ungkap Nurhadi yang juga menjadi dosen di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Selain flek kecokelatan, Nurhadi mengatakan ada beberapa kasus di mana ibu hamil mengalami pendarahan.

"Ada kehamilan yang sama sekali tidak mengalami pendarahan. Tapi ada juga yang karena sesuatu hal, (ibu) mengalami pendarahan yang masih bisa ditoleransi oleh tubuh ibu maupun janinnya," imbuhnya.

Kondisi yang bisa menyebabkan pendarahan selama kehamilan antara lain disebabkan oleh posisi ari-ari atau kondisi sesuatu di mulut rahim.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com