Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Alam Semesta: Bagaimana Ombak Terbentuk dan Sampai ke Pantai?

Kompas.com - 21/07/2020, 13:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Liburan ke pantai, memang paling asyik main-main dengan ombak yang bergulung-gulung menuju pantai.

Meski sudah rindu liburan ke pantai, sayangnya kita masih harus tetap di rumah dulu, karena pandemi Covid-19 masih belum usai.

Namun, pernahkah bertanya-tanya bagaimana ombak sampai ke pantai?

Melansir LiveScience, Selasa (21/7/2020), generator paling penting yang berperan dalam aktivitas ini adalah angin.

Baca juga: Langka, Ombak di Lautan California Berwarna Biru Neon

Wayne Presnell, ahli meteorologi dari National Oceanic and Atmospheric Administration's National Weather Service Marine and Coastal Services Branch mengatakan pendorong utama atau penyebab gelombang atau ombak di lautan adalah angin.

Presnell menjelaskan kecepatan dan durasi angin akan membantu dalam menentukan ukuran dan frekuensi gelombang di laut.

Faktor lain disebut dengan fethc, mengacu pada rentang air di mana angin bertiup, dan semakin lama mengambil maka semakin banyak energi yang bisa ditimbulkan oleh gelombang.

Ilustrasi pantaiSHUTTERSTOCK Ilustrasi pantai

Baca juga: Pantai Sepi karena Corona, Penyu Belimbing Bisa Bertelur Bebas

"Fetch memberi efek pada ombak di pantai, tetapi sebagian besar yang sampai di bibir pantai dihasilkan oleh angin lokal dan kecepatan angin saat itu," kata Presnell.

Presnell mensimulasikan terbentuknya ombak secara sederhana, dengan cara meniup semangkuk air, maka seperti itulah gelombang di laut itu terbnentuk.

Ketika angin bertiup ke laut, ombak akan datang ke daratan sebagai akibat dari bentuk cekungan laut.

"Itu adalah gerakan umum lautan, dan mendorong air menuju pantai," jelas Presnell.

 

Sedangkan ombak yang terlihat di permukaan air sebenarnya hanya bagian dari gelombang yang meluas ke bawah melalui kolom air di dasar lautan.

Presnell menjelaskan gelombang dimulai di lautan dalam yang terbuka sebagai bentuk yang relatif vertikal. Namun, ketika gelombang bergerak menuju pantai, bagian bawah gelombang menyeret di sepanjang dasar lautan.

Sementara di bagian atas gelombang di permukaan garis air mulai bergerak lebih cepat. Ketika kedalaman laut berkurang, maka ombak akan semakin mendekat ke pantai.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Bagaimana Ombak Bisa Tercipta di Lautan?

Namun, karena hambatan di dasar gelombang menjadi lebih kuat dan bagian atas gelombang atau ombak maju ke depan mendekati pantai.

Pada titik tertentu, ombak itu cukup miring sehingga bisa melengkung, menciptakan apa yang disebut breaker dan menunjukkan karasteristiknya, yakni berbentuk gulungan gelombang yang menabrak.

Sedangkan daerah di antara pantai dan garis pertama ombak pecah di pantai dikenal sebagai zona selancar, yang di beberapa pantai di dunia dijadikan arena para peselancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com