KOMPAS.com - Ilmuwan dari Tim King's College, Inggris menemukan enam jenis Covid-19 yang dibedakan berdasarkan gejalanya.
Temuan ini berdasar analisis data dari aplikasi pelacakan gejala Covid-19 yang sudah banyak digunakan ilmuwan lain.
Tim juga menemukan, keenam jenis tipe Covid-19 ini berkorelasi dengan tingkat keparahan infeksi.
Artinya, pengelompokan tipe Covid-19 ini dapat membantu dokter memprediksi pasien mana yang paling berisiko dan membutuhkan alat bantu pernapasan seperti oksigen dan ventilator di rumah sakit.
Baca juga: CDC Tambah Orang-orang Berisiko Terinfeksi Covid-19, Ini Daftarnya
"Jika Anda dapat memprediksi setiap orang pada hari kelima, Anda punya waktu untuk memberi dukungan dan intervensi awal seperti memantau kadar oksigen dan gula darah, dan memastikan mereka terhidrasi dengan baik," kata Claire Steves, seorang dokter yang ikut memimpin riset seperti dilansir Reuters, Jumat (17/7/2020).
Selain batuk, demam, dan kehilangan bau - sering disorot sebagai tiga gejala utama Covid-19 - data aplikasi menunjukkan gejala yang lain.
Gejala lain termasuk sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, diare, kebingungan, kehilangan nafsu makan, dan sesak napas.
Hasilnya juga bervariasi secara signifikan. Beberapa pasien Covid-19 memiliki gejala ringan, seperti flu atau ruam, sementara lainnya memiliki gejala akut dan berisiko meninggal.
Riset yang terbit hari Jumat dan belum peer-review (belum ditelaah rekan sejawat) tersebut mengelompokkan enam jenis Covid-19 sebagai berikut:
1. Tipe "mirip flu" tanpa demam
Gejalanya sakit kepala, kehilangan kemampuan mencium bau, nyeri otot, batuk, sakit tenggorokan, sakit dada, dan tanpa demam.
2. Tipe "mirip flu" dengan demam
Gejalanya sakit kepala, kehilangan bau, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, kehilangan nafsu makan.
3.Gastrointestinal
Gejalanya sakit kepala, kehilangan kemampuan mencium bau, kehilangan nafsu makan, diare, sakit tenggorokan, sakit dada, tidak ada batuk.
4 Tingkat satu parah, kelelahan (fatigue)
Gejalanya kelelahan, sakit kepala, kehilangan kemampuan mencium bau, batuk, demam, suara serak, nyeri dada, dan kelelahan.
Baca juga: WHO dan UNICEF Ingatkan Bahaya Turunnya Imunisasi karena Corona
5 Tingkat dua parah, kebingungan (confusion)
Gejalanya sakit kepala, kehilangan kemampuan mencium bau, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, nyeri otot, dan kebingungan.
6. Tingkat tiga parah, perut dan pernapasan
Gejalanya sakit kepala, kehilangan bau, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot, sesak napas, diare, dan sakit perut.
Ahli yang terlibat dalam studi ini mengatakan, pasien Covid-19 dengan level 4, 5 dan 6 jenis lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan lebih mungkin membutuhkan bantuan pernapasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.