Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2020, 16:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Ilmuwan dari Tim King's College, Inggris menemukan enam jenis Covid-19 yang dibedakan berdasarkan gejalanya.

Temuan ini berdasar analisis data dari aplikasi pelacakan gejala Covid-19 yang sudah banyak digunakan ilmuwan lain.

Tim juga menemukan, keenam jenis tipe Covid-19 ini berkorelasi dengan tingkat keparahan infeksi.

Artinya, pengelompokan tipe Covid-19 ini dapat membantu dokter memprediksi pasien mana yang paling berisiko dan membutuhkan alat bantu pernapasan seperti oksigen dan ventilator di rumah sakit.

Baca juga: CDC Tambah Orang-orang Berisiko Terinfeksi Covid-19, Ini Daftarnya

"Jika Anda dapat memprediksi setiap orang pada hari kelima, Anda punya waktu untuk memberi dukungan dan intervensi awal seperti memantau kadar oksigen dan gula darah, dan memastikan mereka terhidrasi dengan baik," kata Claire Steves, seorang dokter yang ikut memimpin riset seperti dilansir Reuters, Jumat (17/7/2020).

Selain batuk, demam, dan kehilangan bau - sering disorot sebagai tiga gejala utama Covid-19 - data aplikasi menunjukkan gejala yang lain.

Gejala lain termasuk sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, diare, kebingungan, kehilangan nafsu makan, dan sesak napas.

Hasilnya juga bervariasi secara signifikan. Beberapa pasien Covid-19 memiliki gejala ringan, seperti flu atau ruam, sementara lainnya memiliki gejala akut dan berisiko meninggal.

Riset yang terbit hari Jumat dan belum peer-review (belum ditelaah rekan sejawat) tersebut mengelompokkan enam jenis Covid-19 sebagai berikut:

1. Tipe "mirip flu" tanpa demam

Gejalanya sakit kepala, kehilangan kemampuan mencium bau, nyeri otot, batuk, sakit tenggorokan, sakit dada, dan tanpa demam.

2. Tipe "mirip flu" dengan demam

Gejalanya sakit kepala, kehilangan bau, batuk, sakit tenggorokan, suara serak, kehilangan nafsu makan.

3.Gastrointestinal

Gejalanya sakit kepala, kehilangan kemampuan mencium bau, kehilangan nafsu makan, diare, sakit tenggorokan, sakit dada, tidak ada batuk.

4 Tingkat satu parah, kelelahan (fatigue)

Gejalanya kelelahan, sakit kepala, kehilangan kemampuan mencium bau, batuk, demam, suara serak, nyeri dada, dan kelelahan.

Baca juga: WHO dan UNICEF Ingatkan Bahaya Turunnya Imunisasi karena Corona

5 Tingkat dua parah, kebingungan (confusion)

Gejalanya sakit kepala, kehilangan kemampuan mencium bau, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, nyeri otot, dan kebingungan.

6. Tingkat tiga parah, perut dan pernapasan

Gejalanya sakit kepala, kehilangan bau, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot, sesak napas, diare, dan sakit perut.

Ahli yang terlibat dalam studi ini mengatakan, pasien Covid-19 dengan level 4, 5 dan 6 jenis lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan lebih mungkin membutuhkan bantuan pernapasan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau 2023 Berakhir pada Akhir Oktober

BMKG Prediksi Musim Kemarau 2023 Berakhir pada Akhir Oktober

Fenomena
Kloroplas Tanaman Berpotensi Jadi Obat untuk Penyakit Huntington

Kloroplas Tanaman Berpotensi Jadi Obat untuk Penyakit Huntington

Oh Begitu
Jangan Asal Buang, Sampah Rumah Tangga Ini Juga Limbah Berbahaya

Jangan Asal Buang, Sampah Rumah Tangga Ini Juga Limbah Berbahaya

Kita
Apakah Ada Makanan yang Membuat Kentut Berbau?

Apakah Ada Makanan yang Membuat Kentut Berbau?

Oh Begitu
Fakta-fakta Menarik Bayi Gajah, Tak Hanya Suka Mengisap Belalai

Fakta-fakta Menarik Bayi Gajah, Tak Hanya Suka Mengisap Belalai

Oh Begitu
Apakah Gajah Afrika Bisa Kawin dengan Gajah Asia?

Apakah Gajah Afrika Bisa Kawin dengan Gajah Asia?

Oh Begitu
Ilmuwan Temukan Bahan Bakar 'Aman Api'

Ilmuwan Temukan Bahan Bakar 'Aman Api'

Fenomena
Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Oh Begitu
Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Fenomena
Mengatasi Polusi Udara dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com