Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Membingungkan Ilmuwan, Terungkap Mengapa Semut Ini Berbulu Putih

Kompas.com - 16/07/2020, 18:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com- Di antara semak-semak creosote di Gurun Mojave, ada bola-bola berwarna putih berjatuhan. Namun, itu bukan buah creosote yang berjatuhan, tetapi serangga unik, yakni semut beludru Thistledown.

Semut beludru dari gurun yang berlokasi di Amerika Utara ini memang unik, sehingga membuat ilmuwan pun kebingungan.

Meski disebut semut, namun sejatinya semut beludru ini merupakan tawon yang memiliki sengatan yang menyakitkan dan memiliki bulu-bulu halus seperti sutera.

Warna putihnya juga menjadi ciri unik dari semut ini.

Baca juga: Serba-serbi Hewan, Kenapa Semut Tidak Pernah Alami Macet?

Seperti dikutip dari Phys, Rabu (15/7/2020), peneliti sejak lama berasumsi kalau serangga dengan nama latin Dasymutilla gloriosa ini mengembangkan tubuh putihnya sebagai bagian dari mekanisme mimikri.

Mimikri adalah bentuk pertahanan, yakni saat hewan meniru spesies lain dengan penampilan berbeda sebagai upaya melindungi diri dari predator atau hewan lainnya.

 

Bisa berupa perilaku maupun suara, dan dalam hal ini semut beludru meniru buah creosote dan benar-benar mirip.

"Logis berasumsi jika semut beludru bersembunyi dari predator di antara buah creosote yang jatuh melalui tubuh putih mereka," ungkap Joseph Wilson, ahli biologi dari Utah State University.

Serangga unik ini diselimuti bulu warna putih, semut beludru Thistle-down dari Amerika Utara ini menggunakan bulunya sebagai bentuk adaptasi pada lingkungan.PHYS/Joseph Wilson Serangga unik ini diselimuti bulu warna putih, semut beludru Thistle-down dari Amerika Utara ini menggunakan bulunya sebagai bentuk adaptasi pada lingkungan.

Akan tetapi, studi mengenai evolusi serangga yang dipublikasikan dalam jurnal Biology Letter tersebut menyimpan teori lain.

Saat tim peneliti melakukan studi, mereka menemukan kalau tawon mengembangkan bulu putih untuk tujuan berbeda.

Di dunia hewan, ada beberapa contoh bahwa warna putih dapat bersifat aposematic. Artinya warna putih dimaksudkan untuk memperingatkan atau mengusir predator.

Namun warna ternyata juga dapat berperan lain yakni sebagai termoregulasi alias mengatur suhu tubuh hewan.

Baca juga: Peneliti Temukan Semut Tergesit, Melangkah 10 Kali Lebih Cepat dari Usain Bolt

Setelah dilakukan analisis, tim peneliti menyimpulkan kalau warna putih pada semut ini tidak berfungsi untuk menghindari pemangsa.

Warna putih pada semut beludru ini merupakan adaptasi terhadap lingkungan gurun yang panas.

"Jika (semut beludru) memiliki tubuh putih dan lembut, maka tak akan terpanggang di bawah sinar matahari," ungkap Wilson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com