Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kota Indonesia Tak Bisa Saksikan Matahari di Atas Ka'bah, Ini Daftarnya

Kompas.com - 15/07/2020, 13:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena Matahari tepat berada di atas Ka'bah menjadi momentum yang baik untuk melakukan pengukuran arah kiblat yang akurat dan efisien.

Akan tetapi, ternyata tidak semua wilayah Indonesia dapat memanfaatkan momen Matahari tepat di titik zenith Ka'bah yang kali kedua sekaligus terakhir di tahun 2020 ini.

Wilayah mana saja yang tidak bisa menyaksikan Matahari di atas Ka'bah hari ini dan mengapa begitu?

Marufin Sudbibyo, seorang astronom amatir Indonesia, mengatakan kepada Kompas.com (1/7/2020), (Matahari di atas Ka'bah) dapat dilihat dari sebagian besar Indonesia, kecuali dari Kepulauan Maluku dan Pulau Irian.

Baca juga: Sore Ini Matahari di Atas Kabah, Waktunya Cek Arah Kiblat agar Akurat

Hal ini juga disampaikan oleh Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lapan, Andi Pangerang.

Dia menyebutkan dalam edukasi sains Lapan bahwa memang tidak semua wilayah Indonesia akan mendapatkan kesempatan mengukur arah kiblat melalui fenomena Matahari di atas Ka'bah ini.

Berikut daftar wilayah Indonesia yang tidak dapat meluruskan arah kiblat dengan memanfaatkan fenomena Matahari tepat di titik zenith Ka'bah ini:

1. Kabupaten Maluku Tengah

2. Kabupaten Seram bagian Timur

3. Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Kabupaten Kepulauan Tanimbar)

4. Kabupaten Maluku Tenggara (Kabupaten Kepulauan Kei)

5. Kota Tual

6. Kabupaten Maluku Barat Daya (minus Pulau Wetar)

7. Kebupaten Kepulauan Aru

8. Provinsi Papua Barat

9. Provinsi Papua

Baca juga: Sore Ini Matahari di Atas Kabah, Kenapa Terjadi 2 Kali dalam Setahun?

"Kesembilan wilayah ini dapat meluruskan arah kiblat ketika Matahari berada di titik balik atau Nadir Ka'bah," tulis Andi.

Matahari berada di titik balik atau Nadir Ka'bah juga disebut sebagai Antipoda Ka'bah. Waktu terjadinya yaitu pada 29 November pada pukul 0.09 waktu Saudi atau 6.09 Waktu Indonesia Timur (WIT), serta pada 14 januari pukul 0.30 waktu Saudi atau 6.30 WIT.

Mengenai langkah dalam menentukan arah kiblat melalui fenomena Antipoda Ka'bah ini, kata Andi, sama saja ketika Kulminasi Agung atau Matahari tepat berada di atas Ka'bah. Hanya saja, penentuan arah kiblat pada bayangan.

Jika pada kulminasi agung, arah kiblat adalah dari ujung ke pusat bayangan; maka jika Matahari berada di Antipoda Ka'bah, arah kiblat justru dari pusat ke ujung bayangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com