Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Virus Corona, Sudah Sampai Mana Tahap Pengujiannya?

Kompas.com - 14/07/2020, 16:46 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Vaksin menjadi harapan utama bagi dunia untuk mengatasi pandemi global yang telah membuat lebih dari 13 juta orang di dunia terinfeksi virus corona baru ini.

Melansir New York Times, Selasa (14/7/2020), para peneliti di seluruh dunia sedang mengembangkan lebih dari 155 vaksin untuk melawan pandemi virus SARS-CoV-2.

Umumnya, pengembangan vaksin membutuhkan penelitian dan pengujian yang sangat lama, bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum mencapai klinik.

Namun, pandemi virus yang telah menyebabkan lebih dari 570.000 orang didunia ini tewas akibat Covid-19, membuat para ilmuwan makin berlomba dengan waktu untuk menghasilkan vaksin yang aman dan efektif.

Baca juga: Lagi, Studi Awal Tunjukkan Vaksin BCG Turunkan Angka Kematian Corona

Diharapkan pengembangan vaksin yang kini dikebut oleh para ilmuwan di dunia, dapat segera digunakan masyarakat dunia di tahun depan.

Pengembangan vaksin dimulai pada Januari lalu dengan menguraikan genom virus SARS-CoV-2. Uji coba keamanan vaksin pertama pada manusia dimulai pada Maret 2020, namun tanpa kepastian.

Bahkan, mungkin dari percobaan vaksin corona ini akan gagal, atau berakhir tanpa hasil yang jelas.

Ilustrasi vaksin coronaShutterstock Ilustrasi vaksin corona

Baca juga: Harga Vaksin Corona Diperkirakan Rp 75.000 Per Orang, Kapan Siap?

Kendati demikian, beberapa mungkin berhasil merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi yang efektif terhadap virus.

Pengujian vaksin sampai saat ini

Berikut adalah status semua vaksin virus corona yang telah mencapai uji coba pada manusia, bersama dengan pilihan vaksin yang menjanjikan yang masih diuji dalam sel atau hewan.

Fase I Pengujian Vaksin

  1. Inovio (Amerika Serikat)
  2. CureVac (Amerika Serikat)
  3. Vaksin Genexine (Korea Selatan)
  4. Vaksin ARCoV, Academy of Military Medical Sciences, Suzhou Abogen Biosciences dan Walvax Biotechnology (China)
  5. Vaksin Gam-Covid-Vac Lyo (Rusia)
  6. Clover Biopharmaceuticals (Inggris)

Peneliti di INTA (National Agricultural Technology Institute) dan CONICET (National Scientific and Technical Research Council) Argentina memperlihatkan pemurnian limfosit dan sampel darah untuk pembuatan vaksin Covid-19. Gambar diambil pada 2 Juni 2020.AFP/JUAN MABROMATA Peneliti di INTA (National Agricultural Technology Institute) dan CONICET (National Scientific and Technical Research Council) Argentina memperlihatkan pemurnian limfosit dan sampel darah untuk pembuatan vaksin Covid-19. Gambar diambil pada 2 Juni 2020.

Fase II Pengujian Vaksin

  1. Vaksin Moderna (Amerika Serikat)
  2. BioNTech, Pfizer dan Fosun Pharma (Jerman)
  3. Imperial College London dan Morningside (Inggris)
  4. Zydus Cadila (India)
  5. AnGes, Osaka University (Jepang)
  6. Novavax (Amerika Serikat)
  7. Anhui Zhifei Longcom (China)

Fase III Pengujian Vaksin

  1. Vaksin ChAdOx1, AstraZeneca dan University of Oxford (Inggris-Swedia)
  2. Sinopharm (China)
  3. Vaksin CoronaVac, Sinovac Biotech (China)
  4. Murdoch Children’s Research Institute (Australia)

Baca juga: Uji Klinis Vaksin Corona dari Jerman dan AS Tunjukkan Hasil Positif

Hingga saat ini ada lebih dari 135 vaksin yang telah memasuki tahap pre-klinis, yakni vaksin diujikan pada hewan untuk melihat respon kekebalan.

Sedangkan sebanyak 15 vaksin memasuki Fase I, 11 vaksin dalam fase II dan 4 kandidat vaksin telah diuji pada fase III.

Namun, hanya satu vaksin yang kini telah masuk tahap akhir yakni tahap approve. Vaksin ini dikembangkan perusahaan bioteknologi asal China, CanSino Biologics.

Baca juga: Newsgame Virion 3: Petualangan Teks Menemukan Vaksin Covid-19

Vaksin yang dikembangkan bersama Institute of Biology di Academy of Military Medical Service, berdasarkan adenovirus itu disebut Ad5.

Data yang tidak dipublikasikan dari uji coba Fase II menunjukkan vaksin ini menghasilkan respon kekebalan yang kuat.

Sehingga, membuat militer China pada 25 Juni lalu, menyetujui vaksin virus corona ini sebagai obat yang sangat dibutuhkan selama setahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com