"Yang disebut fase perbani itu secara kelihatan disebut sebagai bulan setengah," ujarnya.
Bagi Anda yang ingin menyaksikannya, Bulan dapat diamati dengan mata telanjang pada ketinggian 75,3 derajat di atas ufuk dari arah Barat Laut tepatnya 316.85 derajat, meskipun langit sudah terang.
Jarak Bulan dan Bumi (pusat ke pusat) sebesar 404.140 kilometer, dengan diameter Bulan tampak sebesar 29,56 menit busur.
Baca juga: Awan Pelangi di Tokyo, Bisakah Fenomena Ini Terjadi di Indonesia?
Untuk diketahui, fenomena Bulan Apogee dan fase perbani akhir yang terjadi hari ini tidak memiliki kaitan satu dengan yang lainnya, atau dengan kata lain terjadi kebetulan hampir bersamaan.
Serta, tidak ada kecenderungan terjadi bersamaan antara Bulan berada pada titik terjauh terhadap Bumi (apogee) dan juga bulan yang penampakannya terlihat setengah jika dipandang dari Bumi (fase perbani akhir).
"(Apogee dan fase perbani akhir) beda fasenya," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.