Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Ibu Hamil Bisa Tularkan Virus Corona pada Janin, Tapi...

Kompas.com - 12/07/2020, 16:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Sebuah penelitian kecil di Italia menemukan bukti penularan virus corona dari ibu hamil pada janin.

Para peneliti, seperti dikutip dari Business Insider, Minggu (12/7/2020), memeriksa sampel dari berbagai spesimen, seperti dari air susu ibu (ASI), plasenta, swab vagina, cairan ketuban dan darah dari tali pusar.

Sampel tersebut diambil dari 31 wanita dari tiga rumah sakit di Italia selama wabah Covid-19, yakni dari Maret hingga April 2020, dan kesemua kehamilan dalam trimester ketiga.

Ditemukan adanya tanda-tanda infeksi virus corona dan antibodi di seluruh sampel tersebut.

Baca juga: Tips Jaga Kehamilan Aman bagi Ibu Hamil di Tengah Pandemi Covid-19

Setelah beberapa minggu, pejabat kesehatan setempat telah meyakinkan masyarakat bahwa penularan vertikal tidak mungkin, studi kecil tersebut menambah bukti yang menunjukkan hal sebaliknya.

"Studi kami menunjukkan, transmisi vertikal Covid-19 dalam rahim ibu ke janin memang mungkin terjadi," kata penulis penelitian Dr. Claudio Fenizia, spesialis imunologi di University of Milan.

Pada awal pandemi, para ahli meyakini janin tidak bisa terinfeksi virus corona dari ibunya yang positif Covid-19 saat mengandung.

Ilustrasi ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan di masa pandemi Covid-19. Ilustrasi ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan di masa pandemi Covid-19.

Namun, ada suatu masa ketika perempuan diberi tahu bahwa penularan vertikal tidak mungkin, tetapi semakin banyak penelitian yang menyarankan sebaliknya.

Dalam tiga studi pada Maret lalu juga menyarankan wanita hamil dapat menginfeksi janin dalam kandungan.

Penelitian tersebut, dilakukan dengan sampel ibu tunggal dan anak, enam bayi dan 33 bayi, namun tidak ada bayi yang meninggal karena infeksi Covid-19.

Baca juga: Ini Prosedur Melahirkan untuk Ibu Hamil Positif Covid-19

Kasus penularan yang jarang terjadi

Sonja Rasmussen, dokter anak dan profesor di University of Florida mengatakan kepada STAT, studi tersebut menyarankan bahwa virus corona dapat melintasi plasenta.

Seperti kasus penyakit menular lainnya, HIV dan Zika, virus dari penyakit ini dapat ditularkan ke janin oleh ibu hamil.

"Bayi-bayi yang baru lahir semua dilakukan tes virus corona, dan salah satu bayi menunjukkan bukti kuat adanya virus corona dalam darah yang berasal dari tali pusar dan plasenta," ungkap Fenizia.

Baca juga: Apakah Virus Corona Covid-19 Memengaruhi Kondisi Plasenta Ibu Hamil?

Hanya dua dari 31 bayi yang baru lahir yang dites positif Covid-19, ini menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 pada janin relatif jarang terjadi.

Bahkan, kedua bayi yang positif Covid-19 tersebut cepat pulih dari virus.

"Secara umum, anak-anak memiliki lebih sedikit kesempatan untuk memiliki hasil (Covid-19) yang merugikan, kecuali mungkin untuk bayi yang baru lahir," kata Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com