Masing-masing bagian itu unik pada setiap orang, yang memberikan suara unik bagi setiap orang.
Bagian-bagian yang mendukung suara dapat berubaha setiap saat atau dalam periode tertentu. Inilah yang menyebabkan suara kita bisa berubah-ubah.
Sebagai contoh, saat anak laki-laki memasuki masa puber, suara mereka berubah menjadi lebih berat dan dalam.
Ini karena testosteron pada anak laki-laki membuat pita suara mereka lebih panjang dan lebih tebal.
Sementara itu, suara anak perempuan akan sedikit berubah seiring bertambahnya usia, tapi tidak sesignifikan suara anak laki-laki.
Secara umum, pria memiliki suara yang lebih berat dibanding perempuan karena pita suara mereka cenderung lebih besar dan bergetar pada frekuensi yang lebih rendah.
Ketika demam dan pilek, suara Anda juga berubah menjadi serak. Hal ini karena terjadi pembengkakan pada pita suara yang disebabkan oleh virus flu.
Batuk juga dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan lebih lanjut pada pita suara.
Selain itu, emosi juga berperan dalam perubahan suara Anda.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Suara Pria Berubah Nge-Bass Saat Pubertas?
Saat Anda merasa senang, gugup atau takut, ott-otot di sekitar laring akan mengencang, menyebabkan ketegangan pada pita suara.
Ketegangan yang meningkat diterjemahkan menjadi nada yang lebih tinggi. Ini sering terdengar saat kita bersemangat atau stres.
Demikian juga, suara Anda dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai akibat dari apa pun yang memengaruhi pita suara, laring, atau bagian tubuh lainnya yang membantu menghasilkan suara Anda.
Beberapa faktor ini termasuk polusi, iklim, merokok, dan terlalu banyak berteriak atau menjerit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.