Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Terkadang Merkurius dan Venus Bisa Disaksikan Pagi atau Sore Hari?

Kompas.com - 02/07/2020, 14:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"Dan (Merkurius dan Venus) akan tampak di langit di sebelah timur sebelum Matahari terbit," jelasnya.

Periode mengorbit pun akan terus berlanjut, seiring berjalan waktu. Elongasi planet pun bertambah besar sampai mencapai suatu harga maksimum atau sudut elongasi barat maksimum.

Proses penampakan setelah Matahari terbenam

Kendati sudah mencapai sudut elongasi barat maksimun, Merkurius dan Venus tidak akan berhenti untuk mengorbit.

Keberlanjutan orbitan tersebut justru membuat sudut elongasi mengecil kembali sampai menjadi nol, sehingga pada kedudukan ini, planet dikatakan berada dalam kedudukan konjungsi atau kesejajaran atas.

Baca juga: Alasan Venus Bersinar Terang di Langit Malam Beberapa Hari Terakhir

"Setelah posisi ini dicapai, planet bergerak ke timur dan memiliki sudut elongasi timur," ujar dia.

Saat berada di elongasi timur inilah, planet berada di sebelah timur Matahari dan berada di langit sebelah barat setelah Matahari terbenam.

Seperti yang terjadi saat posisi sudut elongasi di barat. Maka, sudut elongasi timur ini juga nantinya akan mencapai maksimun.

Sehingga, kembali lagi mengecil dan akhirnya planet Merkurius dan Venus sampai pada kedudukan konjungi atau kesejajaran bawah lagi.

Begitu seterusnya dalam masa orbit planet terhadap Matahari, dan membuat kedua planet Merkurius dan Venus dapat Anda saksikan di langit setelah Matahari terbenam atau sebelum Matahari terbit.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Kok Merkurius dan Venus Tak Punya Bulan?

Untuk diketahui, pada tanggal 1 Juli 2020, konjungsi inferior Merkurius telah terjadi. Sehingga, periode ini bisa Anda manfaatkan untuk menyaksikan matahari sebelum Matahari terbit di langit.

"Konjungsi (inferior) Merkurius ini menandai pergantian ketampakan Merkurius yang semula dapat terlihat ketika senja, kemudian berubah menjadi (Merkurius tampak di langit) ketika fajar," kata Emanuel Sungging, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan, Rabu (1/7/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com