Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri dan Virus Penyebab Sakit Manusia, Apa Beda Keduanya?

Kompas.com - 30/06/2020, 10:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

Untuk membersihkan permukaan benda, menurut penelitian pemutih pakaian adalah pilihan yang efektif karena membunuh bakteri dan virus. Begitu pula dengan tisu desinfektan.

Antibiotik Untuk Infeksi Bakteri, Bukan Untuk Infeksi Virus

Penanganan infeksi bakteri dapat dilakukan dengan memberi antibiotik, obat yang berfungsi menghentikan atau memperlambat penyebaran bakteri.

Amoksisilin, bacitracin, dan penisilin adalah antibiotik yang umum digunakan. Ketiga digunakan untuk mengobati infeksi telinga, luka atau goresan, dan infeksi pernapasan.

Meskipun antibiotik efektif untuk pengobatan, tapi tetap penting untuk menggunakannya secara selektif, karena bakteri dapat menjadi resisten terhadap antibiotik.

Berbeda dengan bakteri, virus tidak dapat diobati dengan antibiotik. Namun, beberapa penyakit akibat virus dapat diobati dengan obat antivirus.

Baca juga: Saling Memicu, Infeksi Virus Corona Diduga Bisa Sebabkan Diabetes

Obat-obatan ini dirancang untuk melawan virus tertentu dengan mengganggu kemampuannya untuk regenerasi atau menyerang sel-sel sehat. Seperti tamiflu, obat antivirus yang digunakan untuk mengobati influenza.

Kendati demikian, vaksin bermanfaat bagi pencegahan infeksi bakteri dan virus. Vaksin bekerja dengan memperkenalkan tubuh ke agen infeksi, baik itu virus atau bakteri, sehingga tubuh dapat membangun respons imunnya.

Salah satu vaksin yang cukup efektif saat ini adalah vaksin influenza. Sementara vaksin untuk flu biasa dan virus corona belum ditemukan.

Dalam banyak kasus, terutama pada orang dengan kondisi tubuh yang sehat, infeksi virus seperti flu biasa dan virus corona bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, pada orang yang sudah lebih dulu memiliki masalah kesehatan, berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi bila terinfeksi virus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com