Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Alergi Sejak Kecil? Kenali Dampak Kesehatan sampai Psikologisnya

Kompas.com - 29/06/2020, 20:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alergi pada anak tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak itu saja. Alergi pada anak juga berdampak pada faktor ekonomi, psikologis, dan gangguan tumbuh kembangnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh  Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof DR dr Budi Setiabudiawan SpA(K) MKes.

Menurut Budi, saat ini sudah bukan lagi masanya untuk menganggap biasa saja mengenai dampak yang bisa ditimbulkan oleh alergi. Sebab, alergi memiliki dampak yang signifikan bagi anak tersebut, keluarga, bahkan masyarakat.

Baca juga: Jangan Anggap Enteng Alergi pada Anak, Ini Alasannya

"Dampak alergi lebih besar dari sekadar gejala yang dialami anak," kata Budi dalam diskusi daring bertajuk "Danone Bicara Gizi: Allergy Prevention", Kamis (25/6/2020).

Selain dampak kesehatan, anak dan orang tua juga dapat menderita dampak psikologis serta konsekuensi sosial dan ekonomi bagi keluarganya. Berikut penjelasan rincinya.

1. Kesehatan

Untuk diketahui, alergi yang dimiliki sejak kelahiran yaitu usia bayi dan balita tak hanya berdampak pada usia tersebut.

Melainkan, berpengaruh terhadap meningkatkan risiko penyakit degeneratif atau penyakit yang umumnya rentan terjadi, ditandai dengan memburuknya suatu jaringan atau organ seiring waktu.

Penyakit degeneratif yang paling berisiko tinggi adalah obesitas, hipertensi, dan sakit jantung.

2. Ekonomi

Dampak alergi yang dialami anak-anak, kata Budi, berkaitan erat dengan persoalan ekonomi. Hal itu terjadi karena akan ada pembiayaan langsung dan tidak langsung dikeluarkan terkait dengan kondisi anak yang masih mengalami alergi.

Jika kondisi fisik anak semakin memburuk akibat alerginya, atau memang memiliki jenis alergi yang sulit diobati, ini termasuk kategori dampak biaya ekonomi secara langsung.

"Itu meningkatkan biaya pengobatan anak tersebut, dan itu dampaknya ke orang tuanya dan keluarganya yang lain kan mikirin bagaimana membayarnya," ujarnya.

Baca juga: Studi Buktikan, Bermain di Alam Kurangi Risiko Alergi pada Anak

Sementara itu, dampak ekonomi secara tidak langsung akibat alergi yang dialami anak tersebut, bisa terjadi jika kondisi alergi anak bahkan membuat orang tua atau anggota keluarganya harus libur bekerja saat mengantarkan anak berobat.

"Anaknya juga kalau dia sekolah, harus bolos (izin tidak hadir) sekolah dulu, orangtuanya juga harus izin tidak kerja dari kantornya. Itu kan dampak ekonominya kena juga," jelasnya.

Dampak ekonomi secara tidak langsung juga bisa terjadi untuk biaya transportasi selama berobat, biaya konsumsi makan-makanan bergizi atau makanan tambahan anjuran dokter, kemungkinan pemotongan upah kerja, dan lain sebagainya.

Ilustrasi alergi makanan Ilustrasi alergi makanan

3. Psikologis

Dampak alergi yang terjadi pada anak tidak hanya menyangkut persoalan fisik. Melainkan dari sisi psikologis anak, orang tua, keluarga atau orang-orang di sekitarnya yang lain juga bisa ikut terpengaruh.

"Kan kalau anak sakit, alergi ini misalnya. Itu bisa membuat stres pada anak dan orang tua," ujar Budi.

Kondisi sakit yang dialami dan timbulnya stres tersebut dapat berpengaruh terhadap menurunnya kualitas hidup anak tersebut.

4. Gangguan tumbuh kembang

Dijelaskan Budi bahwa anak dengan alergi akan mengalami keterlambatan pertumbuhan karena berhubungan dengan jenis dan durasi pantang makanan.

Hal itu memungkinkan, keperluan nutrisi dari jenis makanan tertentu bisa jadi tidak dapat terpenuhi karena indikasi pantang dengan terapi dan konsumsi jenis obat yang sedang dijalani anak tersebut.

Oleh sebab itu, Budi menegaskan sebisa mungkin Anda sebagai orangtua melakukan pencegahan dan deteksi dini terhadap anak Anda jika mengalami kondisi alergi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com