Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkontaminasi Bakteri Listeria Ternyata Jamur Enoki Kaya Nutrisi, LIPI Jelaskan

Kompas.com - 27/06/2020, 10:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sebagai bakteri patogen atau parasit, Listeria monocytogenes memang berbahaya dan perlu pencegahan secara total untuk menghindari kontaminasi.

Upaya ini bisa dilakukan melalui pencucian yang sempurna dengan air mengalir, serta pengolahan melalui pemanasan dan penyimpanan dengan benar, sehingga jamur enoki dapat aman saat dikonsumsi. 

"Karena bakteri ini juga akan mati pada suhu 75 derajat celsius,” kata Iwan.

Kandungan nutrisi jamur enoki

Terlepas dari bakteri Listeria monocytogenes, jamur enoki sebenarnya mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Baca juga: Waspadai Listeria, Barantan Perketat Pengawasan Rockmelon dari Australia

Jamur ini masuk dalam jenis jamur pangan dan populer sebagai campuran sayur pada makanan oriental seperti shabu-shabu, tempura, atau sukiyaki.

Iwan menjelaskan, dari hasil penelitian rata-rata jamur pangan mengandung 19-35 persen protein lebih tinggi jika dibandingkan dengan beras yang sebesar 7,38 persen, maupun gandum yang sebesar 13,2 persen.

“Asam amino esensial yang terdapat pada jamur, ada sekitar sembilan jenis dari 20 asam amino yang dikenal. Selain itu 72 persen lemaknya termasuk jenis lemak tidak jenuh,” jelasnya.

Selain itu, jamur enoki juga kaya akan vitamin, antara lain B1 (thiamine), B2 (riboflavin), niasin dan biotin. Tak hanya mengandung elemen mikro, jamur ini juga mengandung berbagai jenis mineral, antara lain kalium, fosfor, kalsium, natrium, magnesium, selenium dan tembaga.

Baca juga: Jamur Enoki Dikaitkan dengan Wabah Listeria, Penyakit Apa Itu?

“Jumlah kandungan seratnya yang berkisar antara 7,4-24,6 persen, sehingga sangat baik untuk pencernaan. Jamur enoki juga mempunyai kandungan kalori yang sangat rendah, sehingga cocok bagi pelaku diet,” paparnya.

Iwan menambahkan, dikutip dari Tang et. al. (2016), jamur enoki juga mengandung senyawa bioaktif yang dapat berfungsi sebagai senyawa antitumor, antikanker, antihipertensi, antikolesterol, dan bersifat sebagai imunomodulator.

Jamur enoki sendiri tumbuh pada suhu 23-27 derajat celsius pada fase vegetatif atau pertumbuhan miselium dan pada suhu 13-18 derajat celsius di fase generatif atau saat pembentukan tubuh buah.

“Sampai saat ini jamur enoki belum dibudidayakan di Indonesia. Selama ini jamur enoki yang dikonsumsi di Indonesia adalah impor dari Korea Selatan,” pungkas Iwan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com