Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkontaminasi Bakteri Listeria Ternyata Jamur Enoki Kaya Nutrisi, LIPI Jelaskan

Kompas.com - 27/06/2020, 10:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Baru-baru ini Amerika Serikat, Australia, dan Kanada mengonfirmasi adanya kejadian luar biasa munculnya wabah Listeria.

Pada Maret hingga April 2020, sejumlah warga di negara tersebut mengonsumsi jamur enoki (Flamulina velutipes) yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes.

Produk jamur enoki tersebut merupakan produksi perusahaan pangan Sun Hong Foods dan Green Co, LTD asal Korea Selatan.

Pada kasus di AS sendiri sudah menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 30 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Baca juga: [VIDEO] Tanya Dokter: Seberapa Bahaya Jamur Enoki yang Tercemar Bakteri Listeria?

 

 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pun telah menarik jamur enoki, produk perusahaan itu dari pasaran.

Sementara Kementerian Pertanian Republik Indonesia sendiri telah melakukan langkah-langkah pemusnahan jamur enoki impor dari Korea Selatan yang beredar di pasaran.

Akan tetapi, sebenarnya apa itu jamur enoki dan bakteri Listeria monocytogenes pengkontaminasinya?

Ilustrasi bakteri Listeria monocytogenes, penyebab penyakit listeria atau listeriosis. Bakteri ini dikabarkan ditemukan di jamur enoki.SHUTTERSTOCK/KATERYNA KON Ilustrasi bakteri Listeria monocytogenes, penyebab penyakit listeria atau listeriosis. Bakteri ini dikabarkan ditemukan di jamur enoki.

Menurut peneliti mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi LIPI Iwan Saskiawan, kemungkinan kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes terjadi saat proses pengepakan jamur enoki atau pada waktu penyimpanan sebelum siap dikonsumsi.

Baca juga: Bakteri Listeria Tak Hanya Ada di Jamur Enoki, Begini Cara Mencegahnya

Bakteri Listeria monocytogenes adalah jenis bakteri patogen yang banyak mencemari produk olahan berbahan dasar susu dan turunannya seperti keju, es krim, dan yoghurt,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/6/2020).

Iwan mengatakan, penelitian terkini juga menunjukkan bakteri ini dapat mengkontaminasi daging mentah dan sayuran.

“Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini disebut dengan listeriosis yang ditandai dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, pegal, mual, sakit perut dan diare,” imbuh Iwan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com