Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2020, 19:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai orang tua, Anda mungkin merasa gelisah dan bingung harus berbuat apa ketika anak Anda mengalami kondisi tantrum.

Tantrum merupakan keadaan ledakan emosi yang dilakukan oleh anak-anak maupun orang-orang yang tengah berada dalam kesulitan emosi.

Biasanya pada anak-anak, tantrum bisa ditunjukkan dengan sikap yang keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, menjerit-jerit, pembangkangan, mengomel marah bahkan sampai berguling-guling di lantai.

Bagaimana menyikapi anak-anak yang sedang tantrum?

Baca juga: Khasiat Melukis bagi Anak Autis, Ruang Ekspresi Hingga Kurangi Tantrum

Psikolog dari TigaGenerasi, Putu Andani MPSi mengatakan bahwa, tantrum yang terjadi pada anak-anak merupakan hal yang normal.

"Kalau anak-anak tantrum, itu wajar, itu normal sebenarnya," kata Putu dalam diskusi daring bertajuk "Mencegah Alergi si Kecil dengan Deteksi Alergi dan Asupan Nutrisi yang Tepat Sejak Dini", Kamis (25/6/2020).

Hal itu disebabkan pada masa kanak-kanak, kondisi emosional mereka memang tidak stabil, dan tidak seperti orang dewasa pada umumnya. Tidak semua anak mampu mengendalikan diri untuk meluapkan atau melampiaskan emosi mereka sesuai dengan kondisi yang dialaminya.

Oleh sebab itu, anak-anak justru cenderung melampiaskan emosi mereka secara berlebihan dan dianggap sumber keributan.

Baca juga: Bakteri Usus Memicu Anak Gampang Tantrum?

Mengatasi situasi seperti itu, Putu menyarankan agar Anda sebagai orangtua juga harus menyikapi kondisi tantrum anak dengan sebaik mungkin.

Setidaknya ada 4 hal yang bisa Anda lakukan:

1. Terima perasaan anak

Ketika anak Anda sedang tantrum. Seharusnya Anda berusaha menerima perasaan atau emosi yang sedang dialaminya.

"Jadi kalau anak tantrum, terima dulu perasaannya," ujar dia.

Maksudnya adalah ketika anak Anda tantrum, jangan langsung memaki, mengomeli atau bahkan langsung menasehatinya saat itu juga.

2. Labeli perasaan anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com