Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamur Enoki Dikaitkan dengan Wabah Listeria, Penyakit Apa Itu?

Kompas.com - 25/06/2020, 11:59 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber CNN,CDC,FDA

KOMPAS.com - Wabah listeria atau listeriosis yang muncul di AS pada bulan Maret 2020 disebut berkaitan dengan jamur enoki.

Pada Maret 2020, Ministry of Food and Drug Safety Korea Selatan menemukan bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) pada jamur enoki yang diproduksi perusahaan pangan Sun Hong Foods asal Negeri Ginseng.

Dilansir laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, pihaknya juga telah menarik jamur enoki dari perusahaan tersebut setelah ditemukan adanya bakteri L. monocytogenesis.

Diwartakan CNN, 11 Maret 2020, jamur enoki yang mengandung bakteri Listeria menyebabkan empat orang meninggal dan 30 orang dirawat di rumah sakit.

Lantas, apa itu bakteri Listeria monocytogenesis yang menyebabkan wabah Listeria?

Baca juga: Jamur Mematikan ini Ancam Kehidupan Ular Tropis di Bumi, Ini Sebabnya

Melansir laman Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, fda.gov, Listeria monocytogenes (L. monoctogenes) adalah spesies bakteri penyebab penyakit yang ditemukan di lingkungan lembab, tanah, air, vegetasi yang membusuk, dan hewan.

Bakteri L. monoctogenes dapat bertahan hidup dan tumbuh di pendingin udara atau makanan yang diawetkan.

Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri L. monoctogenes, mereka akan mengembangkan penyakit yang disebut listeriosis.

L. monoctogenes umumnya ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi. Kontaminasi bisa terjadi saat makanan dipanen, diproses, disiapkan, dikemas, diangkut, atau disimpan.

Lingkungan dapat terkontaminasi oleh bahan baku, air, tanah, dan udara yang masuk.

Hewan peliharaan juga dapat menyebarkan bakteri di lingkungan jika mereka mengonsumsi makanan yang terkontaminasi L. monoctogenes.

Ilustrasi bakteri Listeria monocytogenes, penyebab penyakit listeria atau listeriosis. Bakteri ini dikabarkan ditemukan di jamur enoki.SHUTTERSTOCK/KATERYNA KON Ilustrasi bakteri Listeria monocytogenes, penyebab penyakit listeria atau listeriosis. Bakteri ini dikabarkan ditemukan di jamur enoki.

Gejala

Ada berbagai gejala yang muncul jika seseorang terinfeksi bakteri L. monoctogenes. Ini bergantung pada tingkat keparahan penyakit, dan gejala dapat berlangsung dalam beberapa hari hingga hitunggan minggu.

Gejala ringan meliputi demam, nyeri otot, mual, muntah, dan diare.

Jika bentuk listeriosis yang lebih parah berkembang, gejalanya termasuk sakit kepala, leher kaku, kacau dan bingung, kehilangan keseimbangan, hingga kejang.

Pada orang dewasa, orang tua, dan mereka dengan sistem kekebalan yang buruk dapat mengakibatkan kematian juga terinfeksi L. monoctogenes.

Gejala muncul bisa dalam hitungan jam atau selama dua sampai tiga hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi L. monoctogenes.

Namun, bentuk listeriosis yang lebih parah memerlukan waktu mulai dari tiga hari sampai tiga bulan untuk berkembang.

Karena kisaran tingkat keparahan penyakit berbeda, orang harus berkonsultasi dengan layanan kesehatan jika curiga telah mengembangkan gejala yang menyerupai infeksi L. monoctogenes.

Kelompok berisiko

Tingkat keparahan listeriosis bervariasi dan dalam beberapa kasus bisa berakibat fatal, terutama di kalangan orang tua berusia lanjut, orang dengan sistem imun lemah, atau mereka yang mengidap penyakit kronis.

Listeriosis dapat sangat berbahaya bagi ibu hamil dan bayi baru lahir.

Bakteri L. monoctogenes dapat menyebabkan komplikasi serius pada kehamilan yang bisa mengakibatkan keguguran atau kelahiran mati.

Ilustrasi bayiShutterstock Ilustrasi bayi

Bayi baru lahir yang terinfeksi listeriosis dapat mengalami komplikasi kesehatan parah yang memerlukan perhatian medis, menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup, dan mengakibatkan kematian.

Ibu hamil yang memiliki gejala listeriosis, seperti nyeri otot, mual, leher kaki, sakit kepala, dan lainnya, wajib segera memeriksakan kesehatan dan memberi tahu petugas medis apa yang dimakan.

Baca juga: Cegah Pemutihan, Terumbu Karang Diberi Makan Bakteri Probiotik

Makanan terkait wabah listeriosis di AS

Sebelum jamur enoki, beberapa makanan telah dikaitkan dengan wabah listeriosis sebelumnya di AS.

Makanan itu antara lain susu dan keju mentah, es krim, sayuran mentah dan sayur olahan, buah mentah dan buah olahan, unggas mentah atau kurang matang, sosis, hot dog, daging deli, ikan mentah atau asap, dan makanan laut.

Selain makanan manusia, bakteri L. monocytogenes juga telah ditemukan dalam makanan hewan peliharaan mentah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,CDC,FDA


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com