Serba-serbi Hewan: Burung Bantu Ikan Bermigrasi, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin berpikir, ikan bermigrasi dengan cara berenang ke wilayah yang akan ditujunya. Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada satu lagi cara yang dapat dilakukan ikan untuk bermigrasi.

Tim peneliti dari Danube Research Institute, Pusat Penelitian dan Inovasi Pertanian Nasional Hongaria, serta beberapa peneliti lain melaporkan bahwa ikan bermigrasi ke daerah lain dibantu oleh burung.

Bagaimana bisa?

Baca juga: Kamasutra Satwa: Semua Terlahir Jantan, Bagaimana Ikan Badut Bereproduksi?

Seperti dikutip dari Phys.org, Rabu (24/6/2020), telur ikan sering kali tidak sengaja terbawa burung sewaktu mereka mencari makan di perairan.

Telur-telur ikan itu dapat bertahan di dalam saluran pencernaan burung hingga akhirnya menetas dan hidup di tempat yang baru.

Temuan tersebut berdasarkan eksperimen pada burung dan telur ikan.

Sebelumnya peneliti menemukan ikan berenang di danau yang terpencil selama bertahun-tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana ikan-ikan tersebut dapat sampai di sana.

Penjelasan paling jelas untuk migrasi tersebut adalah telur ikan yang tak sengaja tertelan burung "tinggal" di saluran pencernaan mereka.

Telur kemudian menetas di tempat baru ketika burung buang air besar.

Untuk menguji teori tersebut, peneliti pun lantas melakukan eksperimen dengan memberikan telur ikan pada burung dan kemudian mengambil kotorannya di lain waktu.

Selanjutnya, peneliti menguji di inkubator untuk melihat apakah telur-telur menetas.

Selain itu, peneliti juga memberi makan delapan bebek mallard dengan 500 telur ikan dari dua jenis ikan yang berbeda. Peneliti menunggu bebek untuk buang air besar yang hanya memakan waktu rata-rata satu jam.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Ikan Buntal Bangun Crop Circle Raksasa untuk Pasangannya

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa enam dari bebek ternyata memiliki telur ikan pada kotoran mereka.

Total ada 18 telur ikan yang ditemukan namun hanya 2 telur yang berhasil menetas. Angka tersebut menunjukkan tingkat kelangsungan hidup 0,2 persen.

Tidak terlalu tinggi, namun studi ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan bagi ikan untuk bermigrasi melalui saluran pencernaan burung.

Temuan telah diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.