Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Takikardia, Gangguan Irama Jantung yang Diidap Jessica Iskandar

Kompas.com - 24/06/2020, 12:40 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber WebMD,

Takikardia yang disebabkan oleh sinyal elektrik yang tidak beraturan di atrium, sehingga denyut jantung menjadi cepat dan tidak beraturan. Kondisi ini merupakan jenis takikardia yang paling sering ditemukan.

5. Atrial flutter

Kondisi ini mirip dengan fibrilasi atrial, tetapi irama denyut jantung pada atrial flutter meski cepat, kadang tetap teratur.

Apa penyebabnya?

Melansir WebMD, Rabu (24/6/2020), kondisi takikardia muncul karena banyak hal.

Pada sinus takikardia biasanya disebabkan oleh olahraga yang berlebihan, demam, cemas, merasa takut, stres, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Sinus takikardia juga bisa dipicu oleh anemia, tiroid yang terlalu aktif, serta kerusakan akibat serangan jantung atau gagal jantung.

Untuk penyebab takikardia supraventrikular, biasanya dipengaruhi gaya hidup.

"Takikardia supraventrikular sangat mungkin dialami perokok, orang yang terlalu banyak mengonsumsi alkohol atau kafein. Dalam beberapa kasus kondisi yang umum dialami wanita dan anak-anak ini terkait dengan serangan jantung," tulis WebMD.

Sementara pada takikardia ventrikel berkaitan dengan jalur elektrik jantung abnormal yang terjadi pada saat lahir, masalah struktural jantung seperti kardiomiopati atau penyakit jantung, obat-obatan, atau ketidakseimbangan elektrolit dalam cairan tubuh.

Dalam beberapa kasus, takikardia ventrikel disebabkan oleh gangguan jantung seperti kekurangan oksigen dan sarkoidosis yang mengakibatkan kulit dan beberapa jaringan membengkak.

Ilustrasi nyeri dada. Salah satu gejala takikardia adalah nyeri dada. Hal ini bisa dipicu olah olahraga berlebihan.SHUTTERSTOCK/MOTORTION FILMS Ilustrasi nyeri dada. Salah satu gejala takikardia adalah nyeri dada. Hal ini bisa dipicu olah olahraga berlebihan.

Gejala takikardia

Apapun jenisnya, seseorang yang mengidap takikardia mungkin merasa:

  • Pusing
  • Sakit kepala ringan
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Palpitasi jantung

Dalam kasus yang ekstrem, seseorang dengan takikardia bisa menjadi tidak sadar atau mengalami serangan jantung.

Namun terkadang, detak jantung yang super cepat tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Diagnosis takikardia

Untuk mendeteksi penyakit ini dan menentukan jenisnya dokter akan melihat tanda-tanda yang Anda alami.

Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan serta menanyakan tentang riwayat medis Anda. Adapun beberapa tes yang dapat direkomendasikan oleh dokter yaitu:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber WebMD,
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com